Network
Lupa yang menjadikan seorang terjebak pada perbuatan salah/dosa itu adalah lupa yang diinisiasi oleh syaitan.
Oleh karena itu lah, ada serangkaian ayat yang memberikan isyarat kepada kita, tentang peran syaitan yang membisikkan dan mendorong seseorang untuk lupa mengerjakan kebaikan dan cenderung ke arah sisi yang negatif.
Di dalam Quran surah ke 18 Al-kahf ayat ke-63. Allah menyampaikan firmannya yang berisi tentang asisten Nabi Musa As yang kelak dikenal dengan Yusya bin Nun, ketika ia terlupa dengan isyarat Musa As dan mengatakan tidaklah aku lupa, kecuali setan yang mengarahkan aku untuk melupakan jalan-jalan kebaikan yang telah diisyaratkan.
UAH menjelaskan bahwa ada lupa yang sifatnya bawaan dalam aktivitas kehidupan kita misalnya lupa menaruh kunci mobil dan sebagainya.
Ia menyampaikan bahwa jika lupa itu mengarahkan kepada sesuatu yang negatif maka ada peran tetap syaitan didalamnya.
Akan tetapi, Al-quran memberikan solusi pada kita bagaimana agar seseorang bisa menjaga ingatannya dengan kuat dan terhindar dari sifat lupa.
Quran Surah ke-18 Al-kahf di ayat ke 24, Allah mengajarkan kepada kita, tentang cara bagaimana mengatasi lupa, Allah berfirman yang artinya:
Baca Juga: Menjelang Ujian Seleksi PPPK Guru 2021, Cek Lokasi Ujian dan Materi Belajar di Link Ini
“Kecuali (dengan mengatakan), ‘Insya Allah’. Dan ingatlah kepada Tuhanmu apabila engkau lupa dan katakanlah, “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepadaku agar aku yang lebih dekat (kebenarannya) daripada ini.”
