Infak Haruskah dengan Uang? Ustadz Adi Hidayat: Ini Pahala dan Kisah Inspiratif Orang yang Sedekah Saat Sulit

- 10 September 2021, 08:20 WIB
Ilustrasi Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Ilustrasi Ustadz Adi Hidayat (UAH). /Youtube Adi Hidayat Official

Dikisahkan oleh UAH, tentang seseorang di zaman Nabi yang menawarkan dirinya untuk menjamu tamu padahal stok makanan yang dimiliki hanya cukup untuk anaknya.

Ia menyanggupi tawaran Nabi untuk menjamu sang tamu. Ia pulang ke rumah lalu meminta sang istri memasak jamuan.

Saat makanan telah siap, ia mempersilakan sang tamu untuk menikmati makannya dan ia menemani dalam kegelapan. Mendentingkan peralatan makan agar si tamu merasa tuan rumah ikut makan bersamanya.

Begitu bersemangatnya ingin meraih pahala sedekah, tuan rumah rela menahan lapar agar tamunya kenyang dengan makanan jamuannya.

Baca Juga: BSU Tahap 4 Cair ke Rekening Pekerja BCA Hanya Lewat 4 Cara Ini, Kapan Jadwal Subsidi Gaji Tahap 5 Dirilis?

Cerita ini sering dikisahkan dalam berbagai kesempatan untuk memotivasi umat Islam agar semangat dalam bersedekah meski dalam keadaan sulit dan kurang.

Dalam kajian yang sama UAH juga mengingatkan bahwa yang paling utama untuk menerima sedekah kita adalah keluarga khususnya kedua orang tua.

Meski keadaan keuangan mungkin sedang sulit, seorang anak yang ingin berbirrul walidain dan mengejar pahala sedekah akan tanggap pada keinginan orang tua dan berusaha menyangggupi keinginan mereka dengan kalimat "InsyaAllah akan saya usahakan".***

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: YouTube Kajian Islam Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah