Puasa ini dikerjakan untuk mengiringi puasa Asyura. Hal ini karena di hari itu, di saat yang sama orang-orang Yahudi juga sedang berpuasa.
Puasa Tasu’a dikerjakan agar ibadah yang dilakukan umat Muslim tidak menyerupai ibadah orang Yahudi.
Niat puasa Tasu’a:
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnati Tasua’i lillahi ta‘ala.
Artinya: "Aku berniat puasa sunnah Asyura esok hari karena Allah Ta’ala.
Jika kebetulan Anda lupa untuk niat puasa Tasu’a atau pun Asyura, sebenarnya Anda tetap bisa melaksanakan ibadah puasa sunnah ini ketika fajar sudah terbit.
Namun ada syarat yang harus dipenuhi, yaitu seorang Muslim hendaknya belum melakukan hal-hal yang membatalkan ibadah puasa.
Bacaan niat puasa Tasu’a dan Asyura yang dbaca ketika fajar telah terbit:
Nawaitu shauma hadzal yaumi ‘an ada ‘i sunnati asyura lillahi ta’ala