Apa Itu Hari Tasyrik? Ini Jumlah Hari, Keutamaan dan Mengapa Umat Islam Haram Berpuasa pada Hari Tasyrik

- 19 Juli 2021, 09:16 WIB
ILUSTRASI - Hari Tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah usai Idul Adha adalah hari di mana umat Muslim dilarang untuk berpuasa.
ILUSTRASI - Hari Tasyrik tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah usai Idul Adha adalah hari di mana umat Muslim dilarang untuk berpuasa. /PIXABAY/suhailsuri

SEPUTAR LAMPUNG - Apa itu hari Tasyrik? Istilah hari Tasyrik sering kita dengar saat mendekati hari raya Idul Adha.

Dan memang, Hari Raya Idul Adha dan hari Tasyrik memiliki kedekatan dan keterkaitan.

Dari segi tanggal, Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 10 Dzhijjah berurutan harinya dengan hari Tasyrik.

Di mana hari Tasyrik jatuh pada tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijjah. Sesuai dengan jumlah tanggalnya ini maka hari Tasyrik berjumlah 3 hari.

Baca Juga: Kumpulan Amalan Hari Arafah dari Subuh Sampai Sore Hari, di Antaranya Berdoa dan Membaca Bacaan Para Nabi

Lalu, apakah hari Tasyrik itu? Dalam pengertian yang sederhana, hari Tasyrik adalah hari setelah Hari Raya Idul Adha di mana umat Islam merayakan kegembiraan sehingga pada hari itu umat muslim dilarang berpuasa.

Tak hanya merayakannya dengan bergembira dengan makan minum yang di antaranya berasal dari hewan kurban, pada hari Tasyrik umat muslim tetap harus banyak mengingat Allah dan mengamalkan banyak kebaikan dan ibadah lain yang dianjurkan.

Dilansir dari Rumaysho, berikut sejumlah amalan yang bisa kita lakukan pada hari Tasyrik 11, 12, 13 Dzulhijah.

Baca Juga: Bacaan Doa Sapu Jagat dalam Bahasa Arab, Latin dan Indonesia: Dianjurkan Banyak Dibaca Saat Hari Tasyrik

1. Melakukan penyembelihan hewan kurban. Pemotongan hewan kurban bisa dilakukan tepat pada hari raya Idul Adha (10 Dzulhijjah) atau pada hari Tasyrik yakni 3 hari pertama setelahnya (11, 12, 13 Dzulhijah).

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Rumaysho


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah