Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156] ، اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا
“Tidaklah ada seorang muslim yang tertimpa suatu musibah, lalu dia membaca sesuatu seperti yang Allah perintahkan, ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’, ya Allah berikanlah pahala untukku pada musibahku dan gantilah untukku dengan sesuatu yang lebih baik darinya, kecuali Allah pasti ganti untuknya dengan yang lebih baik darinya”. [Hr. Muslim 918]
Mendapat Shalawat, Rahmat, dan Hidayah
Allah taala meberikan janji kepada orang-orang yang sabar dan mengucap istirja bahwa mereka akan mendapat sholawat, rahmat, dan hidayah dari-Nya. Allah taala berkalam:
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
“Mereka adalah orang-orang yang atas mereka sholawat-sholawat dari Pemelihara mereka dan rahmat. Dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.” [Qs. Al-Baqarah (2) ayat 157]
Karena ayat inilah, Umar bin Khaththab radliyallahu anhu berkata:
نعم العدلان ونعم العلاوة: الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعون* أولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة وأولئك هم المهتدون