Materi Khutbah Jumat Terbaru 11 Juni 2021: Sering Maksiat Usai Bertobat, Pahami Syarat Sah Tobat Berikut Ini

- 8 Juni 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi taubat.
Ilustrasi taubat. /Unsplash.com/MiladaVigerova/

SEPUTAR LAMPUNG - Baca materi khutbah Jumat hari ini 11 Juni 2021 dengan tema ‘Syarat Sah Taubat Wajib Anda Ketahui? Bagi anda yang melakukan tobat, tapi sering melakukan maksiat, coba perhatikan syarat sah taubat agar anda bisa istiqomah usai bertobat.

Akhir-akhir ini kita sering kali melakukan maksiat atau kesalahan baik besar atau kecil. Padahal sebelumnya kita sudah bertaubat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan buruk itu.

Ada beberapa kemungkinan yang terjadi, sehingga anda terjerumus kembali ke dunia kelam anda, salah satunya mengabaikan syarat-syarat tobat.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna Nama-Nama Allah, Arti, dan Tulisan Arab

Kendati demikian, sebelum bertaubat anda harus pahami dan ketahui syarat tobat agar anda usai bertaubat benar-benar bisa menjadi seorang muslim yang terjadi istiqomahnya dalam melakukan kebaikan.

Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema’ Syarat Sah Tobat Wajib Anda Ketahui?’, sebagaimana dikutip dari laman islam.nu.or.id yang disampaikan oleh Jaenuri, Dosen Fakultas Agama Islam UNU Surakarta.

Khutbah I

أَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ، وَبِفَضْلِهِ تَتَنَزَّلُ الْخَيْرَاتُ وَالْبَرَكَاتُ، وَبِتَوْفِيْقِهِ تَتَحَقَّقُ الْمَقَاصِدُ وَالْغَايَاتُ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَانَبِيَّ بَعْدَهُ. اللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ المُجَاهِدِيْنَ الطَّاهِرِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا آيُّهَا الحَاضِرُوْنَ أُوْصِيْكُمْ وَإِيَّايَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ، وَتَزَوَّدُوا فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى

Jamaah sidang Jumat hafidhakumullah,

Tobat merupakan langkah awal ketika seseorang berniat mengabdikan dirinya pada kebaikan. Keutamaan orang-orang yang bertobat secara jelas disebutkan dalam al-Qur’an,

وَإِنِّي لَغَفَّارٌ لِمَنْ تَابَ وَآمَنَ وَعَمِلَ صَالِحًا ثُمَّ اهْتَدَى (٨٢)

“Dan sungguh, Aku Maha Pengampun bagi yang bertobat, beriman dan berbuat kebajikan, kemudian tetap dalam petunjuk.” (QS Thaha [20]: 82).

Pada ayat tersebut Allah menegaskan akan mengampuni siapa saja yang bertobat. Tobat secara bahasa artinya الرُّجُوْع (kembali). Sedangkan tobat menurut syara’:

Baca Juga: Sebentar Lagi Dibuka, Berikut Link, Jadwal, dan Alamat SMA untuk PPDB Kota Bandarlampung 2021/2022

أَلرُّجُوْعُ عَمَّا كَانَ مَذْمُوْمًا فِي الشَّرْعِ إِلَى مَاهُوَ مَحْمُوْدٌ فِي الشَّرْعِ

“Tobat adalah kembali dari segala perbuatan tercela kepada perbuatan terpuji menurut syariat. Syekh Sayyidi Abd Al-Wahab Asy-Sya’rani dalam karyanya al-Minah as-Saniyah membagi tobat menjadi dua;

وَلَهَا بِدَايَةٌ وَنِهَايَةٌ فَبِدَايَتُهَا التَّوْبَةُ مِنَ الْكَبَائِرِ ثُمَّ الصَّغَائِرِ ثم الْمَكْرُوْهَاتِ ثم خِلَافِ الْأَوْلَى ثم مِنْ رُ ؤْيَةِ الْحَسَنَاتِ ثم مِنْ رُؤْيَتِهِ أَنَّهُ صَارَ مَعْدُوْدًا مِنْ فُقَرَاءِ الزَّماَنِ ثم مِنْ رُؤْيَتِهِ أَنَّهُ صِدْقٌ فِي التَّوْبَةِ ثم مِنْ كُلِّ خَاطِرٍ يَخْطُرُ لَهُ فِيْ غَيْرِ مَرْضَاةِ اللهِ تعالى

Tobat terbagi menjadi dua tahapan, tahap permulaan dan akhir. Pertama, tobat permulaan, yaitu tobat dari dosa-dosa besar, dosa kecil, perkara-perkara yang makruh (dibenci), menyelisihi hal yang lebih utama, melihat pada hal-hal kesenangan (dunia), anggapan bahwa dirinya adalah seorang yang paling fakir, anggapan bahwa dirinya telah benar-benar bertobat, dan tobat dari segala gerak hati kepada selain ridha Allah.

وَأَمَّا نِهَايَتُهَا فَالتَّوْبَةُ كُلَّمَا غَفَلَ مِنْ شُهُوْدِ رَبِّهِ تَعَالَى طَرْفَةَ عَيْنٍ

Kedua, tobat tahap akhir, yaitu tobat dari lalai terhadap Allah walau dalam sekejap. Jika dicermati, kedua jenis tobat tersebut di atas merupakan tahapan tobat yang semestinya dijalankan bagi siapa saja yang sedang menempuh jalan tobat.

Diawali tobat dari dosa besar, dosa kecil, meninggalkan perkara yang dihukumi makruh, meninggalkan hal-hal yang tidak mengandung keutamaan, meninggalkan hal yang dapat menyebabkan cinta dunia, meninggalkan anggapan merasa paling menderita di dunia, meninggalkan anggapan bahwa dirinya merupakan orang yang benar-benar telah bertobat dan menghindari segala keinginan hati terhadap sesuatu yang tidak diridhai Allah.

Baca Juga: 15 Pantun Kata Ucapan Selamat HUT DKI Jakarta Ke-494 Tahun 2021: Twibbon Bingkai Foto Bisa Untuk WA, FB, IG

Tobat yang kedua, adalah tobat dari melalaikan Allah. Bagi orang-orang yang sudah mencapai tingkatan makrifat kepada Allah, melupakan-Nya adalah kemaksiatan.

Sebuah ungkapan sufi mengatakan, “Hukum untuk kalian adalah wudhu yang dilakukan setiap kali masuk kamar mandi, sedangkan hukum untukku adalah kewajiban berwudhu setiap kali melupakan Allah” (Robert Frager, Psikologi Sufi, Jakarta: Zaman, hal. 238).

Bahkan dalam ungkapan tersebut seorang sufi merasa dirinya berhadats ketika lupa mengingat Allah, sehingga baginya wajib berwudlu.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Sayyid Bakri al-Makki ibnu Sayyid Muhammad Satha ad-Dimyati dalam Kifayatul Atqiya menjelaskan tentang syarat-syarat tobat. Beliau berkata:

شُرُوْطُ التَّوْبَةِ الَّتِيْ لَا تَصِحُّ إِلَّا بِهَا وَهِيَ النَّدْمُ وَالعَزَمُ وَالإقْلَاُع مِنَ الذَّنْبِ وَالبَرَاءَةُ مِنْ جَمِيْعِ حُقُوْقِ الأَدَمِيِّيْنَ

Di antara syarat sah tobat adalah 1. Menyesali segala perbuatan dosa yang telah dilakukannya. 2. Bertekad untuk tidak mengulangi perbuatan dosanya lagi. 3. Berhenti melakukan dosa. 4. Bebas dari segala hak-hak adamiy (tanggung jawab yang belum selesai dengan orang lain).

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم

Baca Juga: Mahfud MD Sebut Novel Baswedan Bakal Jadi Jaksa Agung dengan Syarat Begini

Khutbah II

اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِي إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ فَياَ اَيُّهَا النَّاسُ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا أَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَـنَى بِمَلآ ئِكَتِهِ بِقُدْسِهِ وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلِّمْ وَعَلَى آلِ سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَنْبِيآئِكَ وَرُسُلِكَ وَمَلآئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ وَارْضَ اللّهُمَّ عَنِ اْلخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِى بَكْرٍ وَعُمَر وَعُثْمَان وَعَلِى وَعَنْ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَتَابِعِي التَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَىيَوْمِ الدِّيْنِ وَارْضَ عَنَّا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءُ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ اللهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ اْلمُوَحِّدِيَّةَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ عَنْ بَلَدِنَا اِنْدُونِيْسِيَّا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَاإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. عِبَادَاللهِ ! إِنَّ اللهَ يَأْمُرُنَا بِاْلعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتآءِ ذِي اْلقُرْبىَ وَيَنْهَى عَنِ اْلفَحْشآءِ وَاْلمُنْكَرِ وَاْلبَغْي يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ وَاذْكُرُوا اللهَ اْلعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرْ

***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah