SEPUTAR LAMPUNG - Bulan suci Ramadhan 1442 H/2021 merupakan bulan penuh keistimewaan yang harus dicapai agar kita bisa memperoleh fadillah di bulan suci Ramadhan. Salah satunya dengan berbakti kepada orang tua, terutama pada ibu yang telah berajasa terhadap hidup kita.
Ibu menjadi salah satu orang yang paling berpengaruh dalam mendidik anaknya, tanpa seorang ibu kita tidak pernah hidup di dunia ini. Selain itu, ibu tidak pernah mengeluh dalam merawat kita, karena ibu sosok yang selalu sabar, ikhlas agar anaknya bisa menjadi orang yang sukses.
Namun, sudahkah kita membalas semua jasa ibu dan apakah kita sanggup membalas semua jasanya? Sebagai anak tidak akan pernah bisa membalas semua jasa ibu, karena pengorbanan ibu tidak bisa digantikan dengan apapun.
Baca Juga: Waspada! Hati-hati Jangan Sampai Anda Jadi Korbannya, Berikut Isi Pesan 2 Hacker yang Berhasil Tipu Warga AS
Momen bulan Ramadhan 1442/2021 sangat tepat untuk berbakti kepada orang tua, terutama kepada ibu, seperti memberikan perhatian lebih dengan menyiapkan menu berbuka puasa, meluangkan waktu berbicara dengan ibu, dan mendoakan ibu agar selalu diberikan kesehatan, serta panjang umur.
Selain itu, berpuasa di bulan suci ramadhan 1442 H/2021 tidak hanya menahan dahaga dan lapar saja, tapi dengan berpuasa kita dapat meningkatkan kualitas iman dan ketaqwaan kita. Jangan sampai melewatkan kesempatan yang Allah Swt berikan selama bulan Ramadhan, karena terdapat beberapa hal yang bisa kita perbaiki, diantaranya, Akhlak, Iman dan Taqwa.
Di bulan Ramadhan 1442 H/2021 kita harus meluagkan waktu untuk orag tua, membiasakan diri bersikap baik kepada orang tua, tidak mencaci orang tua dan tidak berkata kasar kepada orang tua.
Baca Juga: Mencurigakan! Mendadak Kapal Tanker China 'Terpantau' Ada di Perairan Maluku, Ada Keperluan Apa?
Lantas, bagaimana cara meluangkan waktu untuk bersama orang tua ibu dan ayah di bulan suci Ramadhan 1442 H/2021?
Berikut khutbah Jumat bertema: Memuliakan Orang Tua di Bulan Ramadhan 2021, sebagaimana dikutip dari laman unida.gontor.ac.id, yang disampaikan oleh M. Taufiq Affandi, S.H.I., M.Sc., dosen Universitas Darussalam Gontor.
Khutbah pertama