Khutbah Jumat Singkat Terbaru: Bencana Alam adalah Teguran, Mari Tingkatkan Iman dan Taqwa

- 21 Januari 2021, 17:15 WIB
Ilustrasi bencana banjir.
Ilustrasi bencana banjir. /Dok.BNPB/

Mengapa bencana kekeringan dan banjir selalu terjadi? Karena sumber daya alam yang mencegah itu semua telah dirusak. Praktik penebangan pohon yang membabi buta, pembuangan sampah yang sembarangan, dan mengabaikan pentingnya aksi penghijauan, adalah di antara sumber masalah yang patut diperhatikan dan pelakunya pun tak lain adalah manusia.

Tahun baru sebagai sarana untuk kian mendekatkan diri kepada Allah sekaligus momentum tepat untuk merenungi dua ajaran dasar dalam Islam.

Pertama, Allah adalah rabbul alamîn atau Allah adalah tuhan seluruh alam. Artinya, hamba Allah bukan hanya manusia, melainkan seluruh makhluk lain: binatang, tumbuhan, gunung, tanah, udara, laut, dan lain sebagainya.
Dalam konteks hubungan antara khalik dan makhluk, manusia sama dengan ciptaan-ciptaan lain.

Ajaran yang kedua adalah rahmatan lil alamin atau menebar kasih sayang kepada seluruh alam, sebagai misi utama ajaran Islam.

Manusia tidak hanya dituntut berbuat baik dengan manusia lainnya tapi juga makhluk lainnya. Itulah mengapa saat perang Badar, Rasulullah melarang pasukan Muslim merusak pohon dan membunuh binatang sembarangan. Hal ini menjadi bukti bahwa Islam sangat menyayangi alam.

Baca Juga: Jurnalis Diharapkan Jadi Prioritas Vaksinasi Covid-19, Bamsoed: Mereka Rentan Terpapar

Dengan menyadari dua ajaran dasar tersebut yakni Allah rabbul alamin dan misi Islam rahmatan lil alamin, dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia dan alam memiliki hubungan integral dan timbal balik. Manusia memang diberi kelebihan untuk bisa memanfaatkan alam tapi sekaligus berkewajiban pula melestarikan dan melindunginya.

Saat alam hanya diposisikan sebagai objek yang dimanfaatkan, maka eksploitasilah yang akan muncul. Eksploitasi yang timbul dari sifat serakah akan berdampak pada kerusakan dan ujungnya adalah bencana alam. Sebaliknya, bila manusia bersahabat dan berbuat baik terhadap alam, maka alam pun mendatangkan maslahat bagi dirinya. Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:

الرَّاحِمُونَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ، ارْحَمُوا مَنْ فِي الأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِي السَّمَاءِ

Artinya: Wahai para penyayang yang semoga Sang Maha Penyayang menyayangi kalian, sayangilah semua yang ada di bumi, maka semua yang ada di langit akan menyayangimu.

Demikian, semoga di permulaan tahun ini kita sanggup meningkatkan kualitas diri kita untuk menjadi manusia yang akram. Apa itu? Yakni lebih bertaqwa kepada Allah SWT dan shalih, yakni yang mampu mewarisi bumi ini dalam arti luas, mengelola, memanfaatkan, menyeimbangkan dan melestarikan dengan tujuan akhirnya mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat atau saadatud darain.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: NU Jatim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah