Al Quran Surah Ad Dhuha, Ayat 1-11, Latin, Arab dan Artinya

8 November 2020, 19:59 WIB
Surah Ad Dhuha. /Seputar Lampung/Al Islam

SEPUTAR LAMPUNG - Surah Ad Duha merupakan surah ke-93 dalam Al Quran yang terdiri dari 11 ayat.

Surah ini termasuk golongan surah Makkiyah yang diturunkan sesudah surah Al Fajr. Nama Ad Duha diambil dari kata yang terdapat pada ayat pertama, yang artinya "waktu matahari sepenggalan naik".

Surah Ad Duha, menerangkan tentang pemeliharaan Allah SWT terhadap Nabi Muhammad SAW Sesuai namanya, surah ini turun pada waktu dhuha (pagi hari) sebagai jawaban atas pertanyaan dan hinaan yang dilontarkan oleh kaum kafir Mekah yang menganggap bahwa Rasulullah S.A.W. sudah tidak dipedulikan lagi oleh Tuhan.

Hingga akhirnya turunlah surah ini untuk mempertegas bahwasannya Allah memberitahukan bahwa dugaan kaum kafir Mekah adalah suatu kesalahan yang besar. Allah juga memberi tahu Nabi Muhammad bahwasannya Allah tidak pernah membenci atau melupakannya.

Baca Juga: Al Quran Surah Al Humazah Ayat 1-9, Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca Juga: Al Quran Surah Al Fil Ayat 1-5, Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Baca Juga: Al Quran Surah Al Ma'un Ayat 1-7, Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Berikut ini bacaan Surat Ad Duha ayat 1-11 Arab, latin, dan artinya dalam Bahasa Indonesia.

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْم

Bismillāhir-raḥmānir-raḥīm

Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.

وَالضُّحٰىۙ

Waḍ-Ḍuḥā

Demi Waktu Duha (Ketika Matahari Naik Sepenggalah),

وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰىۙ

Wal-Laili Iżā Sajā

Dan Demi Malam Apabila Telah Sunyi,

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰىۗ

Mā Wadda'aka Rabbuka Wa Mā Qalā

Tuhanmu Tidak Meninggalkan Engkau (Muhammad) Dan Tidak (Pula) Membencimu,

وَلَلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰىۗ

Wa Lal-Ākhiratu Khairul Laka Minal-Ụlā

Dan Sungguh, Yang Kemudian Itu Lebih Baik Bagimu Dari Yang Permulaan.

وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰىۗ

Wa Lasaufa Yu'ṭīka Rabbuka Fa Tarḍā

Dan Sungguh, Kelak Tuhanmu Pasti Memberikan Karunia-Nya Kepadamu, Sehingga Engkau Menjadi Puas.

اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰىۖ

A Lam Yajidka Yatīman Fa Āwā

Bukankah Dia Mendapatimu Sebagai Seorang Yatim, Lalu Dia Melindungi(Mu),

وَوَجَدَكَ ضَاۤلًّا فَهَدٰىۖ

Wa Wajadaka Ḍāllan Fa Hadā

Dan Dia Mendapatimu Sebagai Seorang Yang Bingung, Lalu Dia Memberikan Petunjuk,

وَوَجَدَكَ عَاۤىِٕلًا فَاَغْنٰىۗ

Wa Wajadaka 'Ā`Ilan Fa Agnā

Dan Dia Mendapatimu Sebagai Seorang Yang Kekurangan, Lalu Dia Memberikan Kecukupan.

فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْۗ

Fa Ammal-Yatīma Fa Lā Taq-Har

Maka Terhadap Anak Yatim Janganlah Engkau Berlaku Sewenang-Wenang.

وَاَمَّا السَّاۤىِٕلَ فَلَا تَنْهَرْ

Wa Ammas-Sā`Ila Fa Lā Tan-Har

Dan Terhadap Orang Yang Meminta-Minta Janganlah Engkau Menghardik(Nya).

وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ

Wa Ammā Bini'mati Rabbika Fa Ḥaddiṡ

Dan Terhadap Nikmat Tuhanmu Hendaklah Engkau Nyatakan (Dengan Bersyukur).***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler