Download Kultum Ramadhan 2024 Singkat dan Terbaru dengan Tema: Keutamaan dan Hikmah Puasa Ramadhan

11 Maret 2024, 14:05 WIB
Materi Kultum Ramadhan 2024 singkat dan terbaru /Thirdman/ Pexels

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut ini adalah materi kultum Ramadhan 2024 singkat dan terbaru dalam file PDF, lengkap dengan pembahasannya.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan menjadi momen spesial bagi umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Salah satu kegiatan yang sering dilakukan di bulan Ramadhan 2024 adalah kultum atau kuliah tujuh menit, sebuah ceramah singkat yang biasanya disampaikan setelah sholat tarawih.

Baca Juga: SUDAH DITETAPKAN! Ini 8 Caleg DPRD Provinsi dengan Suara Tertinggi di Dapil Jawa Tengah 9, Heri Londo Masuk?

Biasanya, tema yang disampaikan saat hari pertama bulan Ramadhan 2024 adalah keutamaan puasa.

Tema tersebut harus relevan dengan bulan Ramadhan 2024 dan dapat memotivasi umat Muslim untuk lebih mendalami agama Islam.

Beberapa tema yang bisa dipilih antara lain keutamaan bulan Ramadhan, hikmah puasa, meningkatkan amal dan ibadah di bulan Ramadhan, dan kebiasaan Rasulullah SAW di bulan Ramadhan.

Anda bisa bisa mempersiapkan materi atau teks kultum dengan berbagai tema agar selama bulan Ramadhan 2024 bisa membawakan dengan baik dan siap tampil di mimbar masjid atau mushola.

Berikut ulasan materi kultum atau ceramah di hari pertama bulan Ramadhan 2024 oleh Al-Ustadz KH Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, sebagaimana dikutip dari unida.gontor.ac.id, yakni:

Baca Juga: 6 Tips Membiasakan Anak Berpuasa sejak Dini dengan Riang Gembira, Ada Reward hingga Menu yang Menggugah Selera

Dalam kesempatan kali ini, saya akan berbicara tentang menahan diri yang merupakan salah satu sisi dari Puasa di Bulan Ramadhan.

Kalau manusia ini, mengaktifkan imsak-nya dalam kehidupan, tidak akan ada perkelahian, tidak ada orang yang sombong maupun kecil hati.

Orang menjadi takut, menjadi minder, karena manusia banyak yang tidak mau melakukan “imsak”.

Mari kita telaah ayat al-quran yang berbicara tentang penciptaan manusia:

“وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ” (30)

Partinya: Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah di bumi.” Mereka berkata, “Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sungguh, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” ِِQS Al-Baqarah: 30.

Baca Juga: Kunci Jawaban PAI Kelas 3 SD Halaman 242 243 244 Soal Pilihan Ganda dan Esai Bab 10 Kurikulum Merdeka Belajar

Jadi, Allah sudah tahu bahwasannya nanti dunia ini perlu ada khalifah. Ya khalifah itu adalah manusia. Yang menjadi pemimpin yang memakmurkan kehidupan ini.

Malaikat berkata, “Kurang apa pengabaian kami, kurang apa puja-puji kami, Ya Allah… Nusabbihu bihamdika wa nuqaddisu lak, mengapa harus ada khalifah lagi?”

Allah mempertegas, innii a’lamau maa laa ta'lamuun. Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kalian ketahui.

Perbedaan antara manusia dan ciptaan lainnya. Ada perbedaan antara manusia dengan hewan, dengan tumbuh-tumbuhan, dengan alam semesta; langit, bumi, laut, sungai, danau. Ada perbedaan. “Kamu tidak tahu, wahai malaikat.”

Dimana perbedaannya? Wa allamal aadama asmaa’a kullaha. Ini makhluk yang bisa diajar.

Sedangkan malaikat tidak diajar. Malaikat itu ya’maluuna ma yu’maruun, menjalankan apa yang diperintahkan.

Namun manusia berbeda.Orang-orang yang sombong, pinter, kaya, sering kali takabbur dengan kelebihannya. Padahal mereka memiliki kekurangan.

Orang yang memiliki harta, tahta, berita, senjata, kereta, dan ta ta lainnya, sombong. Seakan itu yang membuat mereka jaya. Tidak. Tidak.

Baca Juga: POPULER Hari Ini: PIP Madrasah Cair, Titik Lokasi Pemantauan Hilal hingga Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 1445 H

Manusia itu dibuat lemah dan malaikat tahu itu. Waktu melihat penciptaan manusia, malaikat tahu bahwa ini adalah makhluk yang tidak betah dengan ujian; khalqun la yatamaalak.

Namun akhirnya malaikat menyerah, dengan menyadari bahwa ia tidak mengetahui apa yang Allah mengetahui.

Lalu malaikat diminta menonton betapa keunggulan manusia, bisa diuji dan lulus dalam ujian.

Malaikat diminta untuk sujud, lalu malaikat diminta untuk sujud.

Wa idz qulnaa lil malaaikatisjuduu liaadama fasajaduu, Malaikat taat, nurut, tahu diri. Malaikat tahu diri bahwa derajatnya lebih rendah dari manusia.

Celakanya, banyak manusia yang tidak tahu diri, akhirnya ia tidak mau merendah diri.

Disuruh sujud, tidak mau. Disuruh nurut, tidak mau. Itu penyakit iblis. Fasajaduu illa iblis.

Apa sebabnya iblis tidak mau sujud? Abaa wastakbara.

Baca Juga: Hanya 2, Inilah Universitas Terbaik di Magelang Jawa Tengah Versi UniRank 2024, Catat Alamat Kampusnya

Seolah iblis mengatakan “Apa? Sorry deh. Saya kok disuruh sujud.” Iblis berkata Khalaqtanii min naariin, wa khalaqtahu min tiin. “Saya kan diciptakan dari api, sedangkan manusia dari tanah”

Maka, takabbur dan abaa ini termasuk sifat-sifat orang Kafir.

Ketakabburan orang kafir itu apa? Dia tidak mengakui ketuhanan Allah SWT. Dia dibuat hidup, di kasih nyawa, tapi tidak mengakui.

Maka, kalau ada orang ber-takabbur, maka dia orang yang terkena penyakit iblis.

Materi Kultum Ramadhan 2024 dapat didownload melalui link PDF di bawah ini, sebagaimana dilansir dari laman Kemenag RI:

KLIK DI SINI

Itulah informasi mengenai materi kultum di atas dapat membantu Anda yang ingin menyampaikan kultumnya di bulan Ramadhan 2024.***

Editor: Ririn Handayani

Tags

Terkini

Terpopuler