Ramadhan Sebentar Lagi, Masih Punya Hutang dan Mau Mengganti Puasa Tahun Lalu? Begini Kata Ustadz Abdul Somad

19 Februari 2023, 07:20 WIB
Ilustrasi Cara mengganti hutang puasa Ramadhan yang bertahun-tahun lamanya. / Masjid Pogung Dalangan/unsplash

SEPUTARLAMPUNG.COM – Tak terasa Ramadhan 1444 H atau tahun 2023 sebentar lagi datang. Apakah kita masih mempunyai hutang puasa bertahun-tahun lalu?

Lantas, bagaimana cara membayar atau mengganti hutang puasa bertahun lalu tersebut? Begini penjelasan dari Ustadz Abdul Somad.

Manusia merupakan makhluk yang sering sekali melakukan kesalahan dan kealpaan. Salah satu penyakitnya adalah sering lupa.

Lupa merupakan hilangnya kemampuan seseorang untuk mengungkapkan kembali informasi yang telah kita terima atau yang sudah kita pelajari.

Baca Juga: Akses Nama Penerima di Link Ini! Ada Uang Tunai Rp3 Juta dari PKH Tahap 1 2023, Apakah Kamu Termasuk?

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa puasa di bulan Ramadhan adalah wajib hukumnya dijalankan bagi seorang muslim yang telah akil baligh.

Kewajiban menjalankan ibadah puasa tersebut telah ditegaskan dalam Al Quran surat Al Baqarah ayat 183 yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”

Artinya ketika seseorang tidak menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan dengan alasan yang dibenarkan dalam syariat agama islam, maka wajib hukumnya mengganti puasanya tersebut sebanyak yang ditinggalkan.

Baca Juga: Kapan Ramadhan 1444 H/2023 Dilaksanakan? Ini Hadist Nabi Muhammad SAW tentang Anjuran Berbuka Puasa

Dalam islam, ada golongan orang yang diperbolehkan tidak melaksanakan puasa, namun harus mengganti di kemudian hari setelah Ramadhan, yaitu:

1. Orang sakit

2. Orang lanjut usia

3. Wanita yang sedang haid

4. Ibu hamil, Ibu Menyusui, dan sedang nifas

5. Musafir

Lalu bagaimana cara mengganti puasa yang ditinggalkan tersebut?

Bila hutang puasa tersebut masih bisa diingat, maka bayarlah hutang puasa tersebut dengan puasa setelah Ramadhan berlalu.

Baca Juga: Laki-laki di Surga Dapat Bidadari, Bagaimana dengan Wanita? Berikut Penjelasan Ustadz Oemar Mita

Namun demikian ternyata ada lagi pertanyaan, bagaimana cara membayar hutang puasa Ramadhan yang telah bertahun-tahun?

Dalam ceramahnya, Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa misalnya tahun kemarin memiliki hutang 7 puasa, maka wajib membayar sebanyak 7 puasa juga.

Lalu, lanjut UAS apabila misalnya Ramadhan 1441 H ditinggal lalu datang lagi Ramadhan 1442 H tertinggal lagi atau sudah bertahun-tahun, bagaimana membayarnya?

“Maka harus membayar hutang puasa sebanyak puasa yang telah ditinggalkannya tersebut dengan ditambahkan fidyah. Misalnya 7 hari puasa yang ditinggalkan, maka puasa dan membayar fidyah beras sebanyak 7,5 ons beras,”

Baca Juga: Ustadz Derry Sulaiman Beri Pesan Terkait Pembunuhan Brigadir J: Nyawa Dibalas Nyawa

“Membayar fidyah itu sama saja kita membayar denda, denda itu karena lalai,” jelas UAS

“'Apakah dengan bertambahnya hutang Ramadhan, maka bertambah juga dendanya?' Tidak,” jelas UAS.

“Segeralah mengganti puasa itu dengan cara puasa senin kamis dengan niat qadha. Maka akan mendapatkan pahala qadha dan sekaligus pahala puasa sunnah,” demikian tips UAS sebagaimana dikutip seputarlampung.com dari kanal youtube Dakwah TV yang tayang pada 20 September 2021.

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Tags

Terkini

Terpopuler