Sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab 1444 dan Tradisi Unik di Indonesia saat Peringatannya

30 Januari 2023, 10:20 WIB
Sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang diperingati 27 Rajab 1444 H beserta tradisi unik di beberapa daerah Indonesia saat memperingatinya //Pixabay/Shah_Graphics99

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut ini adalah sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW, yang tahun ini jatuh pada 27 Rajab 1444 H atau 18 Februari 2023. Simak tradisi unik yang dilakukan di Indonesia saat peringatannya.

Meski kerap diperingati, namun masih banyak umat muslim yang tidak tahu tentang sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang akan diperingati pada setiap 27 Rajab di bulan Hijriyah.

Isra Miraj yang diperingati umat muslim setiap 27 Rajab merupakan perjalanan malam hari Nabi Muhammad SAW dari Mekkah ke masjid Al-Aqsha yang berada di Yerusalem, Palestina hingga Sidratul Muntaha (Langit Ketujuh).

Baca Juga: Keren, Hanya 2 Kampus Terbaik Asal Palopo Sulawesi Selatan Raih Peringkat Dunia, Universitas Mana?

Isra Miraj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang diberikan Allah SWT untuk menghibur Rasulullah SAW yang sedang bersedih atas meninggalnya sang istri Siti Khadijah dan pamannya Abi Thalib.

Dalam perjalanan itu, Rasulullah SAW naik ke surga, dimurnikaan, dan diberi perintah shalat 5 waktu bagi seluruh umat muslim di dunia.

Perjalanan ke langit ketujuh dalam peristiwa Isra Miraj ini hanya ditempuh dalam waktu satu malam oleh Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: Bantuan PIP 2023 Kapan Cair untuk Siswa SD, SMP, SMA? Ini Alur Pendaftaran, Syarat, dan Kriteria Penerima

Perintah shalat 5 waktu yang disampaikan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW tertuang dalam sebuah hadists berikut ini:

"Allah SWT pada malam Isra mewajibkan atas umatku lima puluh shalat, kemudian aku terus-menerus kembali kepada Allah SWT dan memohon keringan sehingga Allah SWT menjadikannya lima shalat sehari semalam." (HR. Imam Bukhari dan Imam Muslim)

Peristiwa Isra Miraj adalah salah satu mukjizat terbesar bagi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam, sekaligus momen penting dalam hal peningkatan keimanan bagi kaum muslimin.

Tradisi Unik di Indonesia untuk Memperingati Isra Miraj

Di Indonesia, pada setiap momen peringatan Isra Miraj ada beberapa tradisi unik yang digelar di beberapa daerah.

Berikut ini adalah daftar tradisi uni yang dilakukan di Indonesia saat peringatan Isra Miraj:

1. Rajaban

Masyarakat Cirebon mempunyai tradisi untuk berziarah ke Plangon saat Isra Miraj, yakni ke makam penyiar agama Islam Pangeran Kejaksan dan Pangeran Panjunan.

Selain itu, Keraton Kesepuhan juga mengadakan pengajian di mana pada akhir acara akan ada pembagian nasi bogana.

Nasi bogana adalah hidangan yang terdiri dari kentang, telur, ayam, tempe, tahu, parutan kelapa, dan bumbu kuning. Makanan-makanan itu akan dibagikan ke warga keraton, masjid, abdi dalem, dan masyarakat mager sari.

Baca Juga: Daftar Hari Libur dan Tanggal Merah Bulan Februari 2023, Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW Libur?

2. Ngurisan

Masyarakat Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengdakan Ngurisan, yakni memotong rambut bayi usia kurang dari 6 bulan, yang dilakukan tokoh agama atau tokoh masyarakat.

3. Khatam Kitab Arjo

Pada Isra Miraj masyarakat Wonoboyo, Temanggung, Jawa tengah akan menggelar tradisi Khataman Kitab Arjo.

Khataman Kitab Arjo adalah tradisi membaca kitab berisi kisah Nabi SAW mulai dari pukul 20.00 WIB yang diawali dengan tahlilan.

4. Ambengan

Ambengan merupakan tradisi Isra Miraj yang dilakukan masyarakat di beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa tengah.

Ambengan ini tradisi membawa ambeng (makanan berisi lauk dalam wadah besar) ke masjid atau tempat ibadah umat Muslim.

Setelah salat berjamaah dan pengajian, makanan tersebut akan dibagikan untuk makan bersama atau dibawa pulang.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Edisi 3 Februari 2023 dengan Tema Petaka bagi Muslimah yang Buka Aurat

5. Nyadran Desa

Tradisi Nyadaran dilakukan oleh masyarakat daerah Kecamatan Gunungpati, Siwarak. Masyarakat setempat akan mengadakan kirab budaya seperti mengarak replika hewan dan hasil bumi diiringi musik khas.

Diakhir kegiatan, akan ditampilkan beragam atraksi menarik, seperti pencak silat, tarian, dan cerita awal mula Siwarak.

6. Yasa Peksi Burak

Yasa Peksi Burak adalah radisi Isra Miraj yang dilakukan masyarakat Kerataon Yogyakarta, yang dilakukan dengan arak-arakan dari Masjid Gedhe yang didahului dengan doa bersama.

Kemudian pada malam harinya dilaksanakan pembacaan kitab kisah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW oleh Kiai Pengulu.

Demikian ulasan mengenai sejarah Isra Miraj Nabi Muhammad SAW yang diperingatai pada 27 Rajab 1444 H lengkap dengan tradisi unik di beberapa daerah di Indonesia saat peringatannya.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Tags

Terkini

Terpopuler