Tata Cara Shalat Khusuf, Ini Bacaan Niat dan Doa saat Terjadi Gerhana Bulan

3 November 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi tata cara shalat khusuf atau gerhana bulan. /mohamed_hassan/ Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Simak tata cara shalat khusuf atau shalat gerhana bulan, lengkap dengan bacaan niat dan doa saat terjadi gerhana.

Fenomena gerhana bulan total akan terjadi pada 8 November 2022 sebagaimana dilansir Seputarlampung.com dari laman LAPAN.

Puncak gerhana bulan total dapat diamati pada tanggal 8 November 2022, pukul 18.00 WIB/19.00 WITA/20.00 WIT di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Bengkulu.

Shalat gerhana dilaksanakan pada saat terjadi gerhana sampai dengan usai gerhana. Apabila gerhana usai sementara shalat masih ditunaikan, maka shalat masih bisa dilanjutkan dengan memperpendek bacaan.

Baca Juga: Ini 5 Fakta Menarik Seputar Gerhana Bulan Total 8 November 2022, Salah Satunya Durasi Lebih dari Sejam

Shalat gerhana dibedakan menjadi dua macam, yakni shalat khusuf yang merujuk pada gerhana bulan, serta shalat kusuf yang merujuk pada gerhana matahari.

Hukum melaksanakan shalat khusuf atau gerhana bulan yakni sunnah muakkad untuk laki-laki dan perempuan.

Berikut tata cara shalat khusuf, bacaan niat, dan doa saat terjadi gerhana bulan.

Dilansir dari suaramuhammadiyah.id, orang yang dapat mengerjakan Shalat Gerhana adalah mereka yang mengalami gerhana atau berada di kawasan yang dilintasi gerhana.

Baca Juga: Materi Khutbah Jumat Pilihan Edisi 4 November 2022 dengan Tema: Ajaklah Anak-Anakmu untuk Mengerjakan Shalat

Bacaan Niat Shalat Gerhana Bulan

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامً/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushallî sunnatal khusûf rak'ataini imâman/makmûman lillâhi ta'âlâ

Artinya: "Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."

Tata Cara Shalat Khusuf atau Gerhana Bulan

Cara melaksanakan salat gerhana bulan hendaknya imam menyerukan as-salaatu jaamiah artinya salat dilaksanakan secara berjamaah, bersuara nyaring tanpa azan dan ikamah. Kemudian imam memimpin orang banyak mengerjakan salat dua rakaat.

Rakaat pertama dimulai dengan takbir, iftitah, fatihah dan disunnahkan membaca surat Al-Baqarah atau setara dengan 286 ayat.

Rukuk pertama membaca tasbih sebanyak 250 kali. Berdiri ba'da ruku. Membaca Fatihah dan surat Al Imron atau setara dengan 200 ayat.

Rukuk kedua membaca 200 tasbih. Berdiri i'tidal sami Allahu liman hamida. Sujud pertama membaca 250 tasbih. Duduk diantara dua sujud. Sujud kedua membaca 200 tasbih.

Baca Juga: Terjadi Fenomena Gerhana Bulan Total pada 8 November 2022, Ini Jadwal dan Wilayah yang Bisa Mengamati

Berikutnya berdiri melaksanakan rakaat kedua. Takbir, Fatihah dan disunnahkan membaca surat An Nisa atau setara dengan 176 ayat. Rukuk ketiga membaca tasbih sebanyak 150 kali. Berdiri ba'da ruku.

Membaca fatihah dan surat Al Maidah atau setara dengan 120 ayat. Rukuk keempat membaca 100 tasbih. Berdiri iktidal sami Allahu liman hamida rabbana wa lakal hamdu. Sujud ketiga membaca 150 tasbih.

Duduk di antara dua sujud. Sujud keempat membaca 100 tasbih. Dilanjutkan tasyahud dan salam. Demikian tuntunan shalat khusuf menurut Imam Syafii dirangkum dari suaramuhammadiyah.id.

Setelah hhalat khusuf atau gerhana bulan selesai, imam berdiri menyampaikan Khutbah satu kali. Sunnah yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum Shalat Gerhana yakni mandi, berdzikir, bertakbir, hingga bersedekah.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat 4 November 2022 dengan Tema Keberhasilan Orang Tua Mendidik Anak

Doa saat Gerhana Bulan

Berikut bacaan doa saat terjadi gerhana bulan, merujuk HR. Ad Darimi dan Ibnu Hibban yang dikutip oleh Syaikh Ibnu Hajar Al-Haitami dalam karyanya berjudul, Ithafu Ahlil Islam bi Khususiyatis Shiyam, [Madinah, Maktabah At-Thayyibah: tanpa catatan tahun], halaman 108).

اللهُ أَكْبَرُ، اللَّهُمَّ أَهِلَّهُ عَلَيْنَا بِالأَمْنِ (وفي رواية بِاليُمْنِ) وَالإِيمَانِ، وَالسَّلامِ وَالإِسْلامِ، وَالتَّوْفِيقِ لِمَا تُحِبُّ وَ تَرْضَى، رَبِّي (وفي رواية رَبُّنَا) وَرَبُّكَ اللَّه

Allahu akbaru, allahumma ahillahu ‘alaina bil amni (lain riwayat bil yumni), wal imani, was salami, wal islami, wat taufiqi li ma tuhibbu wa tardha. Rabbi (lain riwayat rabbana) wa rabbukallahu.

Artinya, “Allah maha besar. Ya Allah, jadikanlah ini bulan ‘membawa’ keamanan (lain riwayat keberuntungan), keimanan, keselamatan, keislaman, petunjuk bagi amal yang Kau suka dan restui. Tuhanku (Tuhan kami) dan Tuhanmu adalah Allah,” (HR Ad-Darimi dan Ibnu Hibban).

Demikian tata cara shalat khusuf atau shalat gerhana bulan yang akan terjadi pada 8 November 2022 mendatang, lengkap dengan bacaan niat dan doa saat terjadi gerhana.***

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Berbagai Sumber Suara Muhammadiyah

Tags

Terkini

Terpopuler