AWAS! Bukan Kata Talak, Inilah Ucapan Suami yang Dinilai Sama saja dengan Menceraikan Istri, Ini Kata Gus Baha

7 Februari 2022, 19:10 WIB
Ilustrasi ucapan selain talak yang bisa sebabkan menceraikan istri. /pixabay/mohamed_hassan

SEPUTARLAMPUNG.COM – Para suami diharapkan untuk berhati-hati. Sebab bukan hanya ucapan talak yang dianggap sebagai pernyataan cerai kepada istri, tetapi juga ada ucapan lain yang sama saja dengan menceraikan istri. Simak penjelasan Gus Baha ini.

Dalam ikatan pernikahan, pasangan diingatkan untuk menghindari kata-kata talak kepada istri. Karena ucapan ini akan membuat hubungan pernikahan putus atau bercerai.

Namun ternyata, ada ucapan lain dari suami yang juga dinilai sama saja dengan menceraikan istri.

Baca Juga: 7 SMK Terbaik di DKI Jakarta Versi LTMPT untuk Referensi PPDB 2022, Sekolah Impianmu di Posisi Berapa?

Karenaya Gus Baha pun menyarankan agar para suami bisa menjaga sikap dan senantiasa berhati-hati dalam mengucapkan atau berkata kepada istrinya.

Dikutip Seputarlampung.com dari kanal YouTube SANTRI OFFICIAL berjudul Gus Baha ta’liq Nikah yang tayang pada 3 Januari 2022, berikut ulasan tentang ucapan selain talak yang dianggap menceraikan istri seerti kata Gus Baha.

Dalam pembahasan mengenai satu ucapan yang dinilai sama tingkatnya dengan kata talak, Gus Baha menyinggung soal ta’liq. Apakahyang dimasud dengan ta’liq ini?

Ta'liq adalah sebuah ucapan sumpah yang diucapkan suami kepada istrinya ketika menikah. Dalam perkara ini, suami dianggap resmi menceraikan istri jika tidak memberikan nafkah lahir dan batin selama 6 bulan lamanya.

"Jika dalam 6 bulan tidak memberikan nafkah lahir dan batin maka terjadi suatu perceraian dan uangnya disumbangkan ke negara," kata Gus Baha.

Baca Juga: Daftar Jurusan Saintek-Soshum Sepi Peminat dan Info Daya Tampung UNY sebagai Referensi SNMPTN 2022

Karena itulah Gus Baha pun sering diberi pesan oleh Mbah Moen dan para kyai alim tentang ta'liq ini.

"Saya ini sering dipesani Mbah Moen dan kyai-kyai alim. Saya kan sekarang sudah jadi kyai sering menikahkan santri," katanya.

Lebih lanjut, Gus Baha juga mengatakan, jika banyak para kyai yang suka mengatakan bahwa jika penghulu membaca ta'liq, maka hendaknya jangan dibaca.

"Kadang jika mempelai prianya bukan dari kalangan santri, kya-kyaii suka bilang begini ke santrinya, Nak, jika penghulu menyuruhmu membaca ta’liq, tidak usah kamu baca'," tutur Gus Baha.

Hal ini lantaran kadang ada kalanya para santri itu menemui kesulitan atau lama untuk mendapatkan uang (nafkah).

Sementara, dalam ucapan ta’liq, jika selama 6 bulan tidak menafkahi istri, maka secara otomatis langsung bercerai.

Baca Juga: Catat! ini Amalan Istimewa di Bulan Rajab yang Diganjar Pahala Berlipat Ganda, Salah Satunya Berpuasa

"Namanya juga santri kadang kan lama nggak punya uang, jika 6 bulan tidak mampu menafkahi lalu otomatis cerai, lah repot, semua santri bakal kehilangan istrinya," pungkas Gus Baha.

Kendati demikian, menurut Gus Baha, meski santri tidak bisa menafkahi secara lahir tapi tetap bisa menafkahi secara batin.

Sayangnya, kebanyakan pasti istri akan menolak diberi nafkah batin jika nafkah lahirnya tidak kunjung diberikan dalam waktu lama. Sehingga, memang perlu untuk memenuhi nafkah lahir terlebih dahulu.

"Akhirnya kan lahir dan batin. Maka rata-rata santri pada dilarang baca ta'liq," ujar Gus Baha.

Namun, jika santri dinikahi seorang pria awam, maka menurut Gus Baha lebih baik membaca ta’liq. Karena kadang di awal-awal pernikahan kehidupan pasangan belum mapan bahkan dalam waktu tahunan.

Seperti kisah seorang santri yang diceritakan Gus Baha, di mana suaminya ke Malaysia cari nafkah namun belum bisa memberi nafkah dalam jangka waktu lama. Maka Gus Baha langsung menelepon yang bersangkutan terkait nafkah dan ta’liq ini.

Demikian penjelasan Gus Baha mengenai ucapan selain talak yang bisa dinilai sebagai penyebab suami menceraikan istrinya.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: YouTube SANTRI OFFICIAL

Tags

Terkini

Terpopuler