SEPUTARLAMPUNG.COM – Hutang seringkali menjadi solusi saat dilanda kesulitan ekonomi. Sering tanpa disadari, jumlahnya terus menggunung hingga sulit untuk dibayar.
Islam membolehkan utang namun namun lebih menganjurkan agar umatnya tidak bermudah-mudahan dalam berutang.
Bagaimana jika hutang sudah menumpuk? Apakah cukup dengan memperbanyak ibadah saja seperti tahajud misalnya?
Dalam suatu majelis ilmu Buya Yahya menjelaskan beberapa upaya yang harus dilakukan ketika seseorang sudah dilanda dengan hutang yang banyak.
Buya Yahya menjelaskan bahwa terdapat 2 macam usaha, yang pertama adalah usaha dengan cara memohon kepada Allah, dan kedua adalah usaha dhohir.
Meskipun seseorang sering kali beribadah sholat tahajud memohon agar bisa terhindar dari hutang jika cara atau usahanya tidak diubah maka hutang itu pasti akan terus membuntutinya.
“Bekerja ndak liat dulu pertimbangan bisnis, minjem duit lagi. Gaya hidupnya belum diubah,” kata Buya Yahya dalam sebuah Video pada Akun Youtube Al-Bahjah TV 16 Februari lalu.
Artinya jika seseorang merasa memiliki hutang hendaklah ia memfokuskan diri untuk membayar hutang itu terlebih dahulu.
“Jangan ambisi ingin kaya dulu, selesaikan hutangnya dulu,” kata Buya Yahya.
Anjuran Nabi jika seseorang memiliki hutang ialah memohon kepada Allah agar dijauhkan dari hutang kemudian meminta petunjuk akan rezeki yang halal dan bersih.
Di sisi lain, dampak dari hutang yang ada memaksa seseorang untuk mengubah gaya hidupnya untuk sementara waktu, dan hal itu memang sudah sepatutnya untuk dilakukan.
“Sudah punya hutang gaya hidupnya gak berubah, hutangnya pun ga berubah. Biarpun tahajud ngutang lagi besoknya, ya nambah lagi hutangnya,” ungkap Buya Yahya.
Selanjutnya Buya Yahya berpesan untuk sebisa mungkin menghindari kebiasaan berhutang, ia mengatakan lebih baik menjalani hidup dengan kesederhanaan tapi terbebas dari hutang.
Karena hutang itu mencerminkan sifat ambisi seseorang, hutang jika sudah menumpuk maka harus dibayar dengan cara apapun yang bisa menjerumuskan seseorang kepada hal yang Haram.***