SEPUTARLAMPUNG.COM - Dalam Islam, segala aktivitas bisa saja bernilai kebaikan dan mendapat pahala.
Sebagai agama yang kaffah atau sempurna, Islam memberi tuntunan yang detil dalam setiap aktivitas umatnya. Termasuk saat makan.
Salah satu adab penting yang harus dilakukan seorang muslim adalah membaca doa, setidaknya membaca bismillah sebelum menyantap makanan.
Bismillah sendiri adalah sebuah ucapan dan doa yang sifatnya sangat universal. Hampir dalam setiap memulai aktivitas yang berisikan kebaikan, kita dianjurkan untuk membaca bismillah.
Rasulullah SAW selalu berdoa dengan menyebut nama Allah dalam setiap aktivitasnya termasuk saat akan makan.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah serta mengharapkan adanya keberkahan ketika makan. Lalu, bagaimana jika kita lupa membaca bismillah saat makan?
Islam adalah agama yang sangat memaklumi kekhilafan manusia yang mudah lupa. Karena itu, ada 'solusi' yang telah disediakan saat kita lupa membaca bismillah ketika hendak makan.
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia menyebut nama Allah Ta’ala. Jika ia lupa untuk menyebut nama Allah Ta’ala di awal, hendaklah ia mengucapkan: “Bismillaah awwalahu wa aakhirohu (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”.” (HR. Abu Daud no. 3767 dan At Tirmidzi no. 1858)
Atau dalam hadist lain disebutkan sebagai berikut:
إِذَا أَكَلَ أَحَدكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ بِسْمِ اللَّه ، فَإِنْ نَسِيَ فِي أَوَّله فَلْيَقُلْ : بِسْمِ اللَّه فِي أَوَّله وَآخِره
“Apabila salah seorang di antara kalian makan, maka hendaknya ia ucapkan “Bismillah”. Jika ia lupa untuk menyebutnya, hendaklah ia mengucapkan: Bismillaah fii awwalihi wa aakhirihi (dengan nama Allah pada awal dan akhirnya)”. (HR. Tirmidzi no. 1858, Abu Daud no. 3767 dan Ibnu Majah no. 3264. Al Hafizh Abu Thohir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih dan Syaikh Al Albani menyatakan hadits ini shahih).
Terdapat sejumlah hikmah mengapa kita perlu membaca bismillah saat hendak makan dan membaca doa seperti yang dianjurkan di atas jika lupa mengucap bismillah.
Salah satunya adalah setan itu berserikat pada makanan yang tidak disebut nama Allah (membaca: bismillah) saat dimakan. Lalu jika seseorang mengingat Allah (mengucap bismillah) di tengah-tengah makan walau makanan tersisa sedikit, maka diharamkan pada setan apa yang telah dimakan sebelumnya. Bahkan setan bisa muntah. Lihat Bahjatun Nazhirin karya Syaikh Salim bin ‘Ied Al Hilaly, 2: 48.***