Network
SEPUTARLAMPUNG.COM – Saat ini Indonesia tengah dihadapkan dengan isu penyakit yang dianggap masih misterius, yaitu Hepatitis Akut yang kabarnya sangat rentan menyerang anak-anak mulai usia 0-16 tahun.
Kasus Hepatitis Akut yang melanda Indonesia ini terungkap setelah ditemukannya kasus kematian tiga orang anak akibat terinfeksi penyakit ini.
Penyakit Hepatitis Akut pertama kali terdeteksi di Inggris Raya pada 5 April 2022, dan kini tengah melanda beberapa Negara di dunia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI hingga saat ini pun masih melakukan penyelidikan melalui pemeriksaan panel virus lengkap dan penyelidikan epidemiologi untuk mengetahui lebih lanjut apa yang menjadi sebab timbulnya penyakit ini.
Dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, dokter Spesialis Anak Konsultan Gastro Hepatologi RSCM FK UI, Prof. Dr. dr. Hanifah Oswari, Sp. A, menyebutkan bahwa dugaan awal penyakit ini disebabkan oleh Adenovirus, SARS CoV-2, virus ABV, dll.
Menurutnya, virus yang kini muncul utamanya menyerang saluran cerna dan saluran pernafasan.
Dokter Hanifah menyarankan agar orang tua meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan tindakan pencegahan. Sebab, virus ini sangat rentan menyerang anak-anak usia 0-16 tahun.
Langkah awal yang bisa dilakukan untuk pencegahan penularan adalah dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menjaga kebersihan diri, memakai masker, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, tidak membeli jajanan sembarangan, dan menjaga kebersihan lingkungan.
“Untuk mencegah dari saluran pencernaan, jagalah kebersihan dengan cara mencuci tangan dengan sabun, memastikan makanan atau minuman yang dikonsumsi itu matang, tidak menggunakan alat-alat makan bersama dengan orang lain serta menghindari kontak anak-anak kita dari orang yang sakit agar anak-anak kita tetap sehat,” kata dr Hanifah.
Selain menerapkan protokol kesehatan dengan baik, hal lainnya yang perlu diperhatikan orang tua adalah memahami dengan baik gejala awal penyakit Hepatitis Akut, sehingga upaya pencegahan akan lebih optimal dilakukan.
Sementara itu, pakar kesehatan herbal dr Zaidul Akbar juga membagikan resep yang bisa digunakan sebagai upaya mengobati Hepatitis.
Berikut 3 resep mengobati Hepatitis ala dr Zaidul Akbar, dikutip dari YouTube Bejalan Sehat yang diunggah pada 13 Agustus 2020.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Kereta Api Wisata (KAI Wisata) Wilayah Jawa Timur dan Jawa Barat untuk SMA/SMK
Bahan resep pertama
- 1 kayu manis
- Sejempol temulawak
- 300 ml air panas
Cara membuat:
1. Bersihkan kulit temulawak lalu cuci dengan air mengalir
2. Iris tipis temulawak
3. Masukkan kedua bahan ke dalam gelas lalu seduh dengan air panas
4. Minum selagi hangat 1 kali sehari
Bahan resep kedua
- 1 wortel ukuran sedang
- Sejempol kunyit
- 300 ml air matang
Cara membuat:
1. Bersihkan kulit wortel lalu cuci dengan air megalir
2. Potong wortel menjadi bagian-bagian kecil
3. Bersihkan kulit kunyit lalu cuci dengan air
4. Iris tipis kunyit
5. Masukkan kedua bahan ke dalam botol minum yang berisi 300 ml air.
6. Simpan infused water selama 6-12 jam dan konsumsi dalam batas waktu tersebut. Isi infused water bisa juga diganti dengan wortel dan temulawak.
Bahan resep ketiga
- 2 batang fresh daun thyme atau 1 sdt thyme kering
- 250 ml air panas
- Jeruk lemon/jeniper
- Madu
Cara membuat:
1. Seduh daun thyme dengan air panas
2. Jika air sudah hangat, tambahkan juniper dan madu
3. Minum ramuan secara rutin
Jika setelah mengonsumsi ramuan herbal tidak juga ada perubahan, jangan tunggu lama, segera bawa ke rumah sakit atau kunjungi layanan kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih tepat.
Berikut gejala awal penyakit Hepatitis Akut yang dijabarkan oleh dr Hanifah:
- Mual, muntah, sakit perut, diare, dan kadang disertai demam ringan.
- Selanjutnya, gejala yang muncul akan semakin berat, seperti air kencing berwarna pekat seperti teh dan BAB berwarna putih pucat.
Jika anak mengalami gejala-gejala tersebut, segera periksakan anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan diagnosis awal. Jangan tunggu hingga muncul gejala kuning bahkan sampai penurunan kesadaran.
Jika hal ini terjadi, artinya infeksi Hepatitis sudah sangat berat dan jika terlambat mendapatkan penanganan medis, maka kesempatan dokter untuk menolong pasien sangat kecil.
“Bawalah anak-anak kita ke fasyankes terdekat untuk mendapatkan pertolongan dari tenaga kesehatan. Jangan menunggu sampai gejalanya lebih berat, karena kalau berat kita kehilangan momentum untuk bisa menolong lebih cepat. Apalagi kalau sampai sudah terjadi penurunan kesadaran, maka kesempatan untuk menyelematkannya sangat kecil,” lanjut dr Hanifah.***
