Network
SEPUTAR LAMPUNG — Epidemiolog Defriman Djafri menyampaikan virus corona atau Covid-19 sudah bermutasi di mana kasusnya telah ditemukan di sejumlah negara dan rentan menginfeksi anak-anak.
Dia menganggap mutasi virus corona baru ini merupakan ancaman nyata karena dilaporkan sepuluh kali lebih menular dibandingkan dengan jenis virus corona yang saat ini sudah menginfeksi puluhan juta orang di dunia.
"Ancaman nyata tentunya mutasi jenis strain virus yang baru yang telah dilaporkan di sejumlah negara," tutur dia melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 31 Desember 2002.
Baca Juga: Doa Awal Tahun Baru 2021 agar Diberikan Perlindungan dan Pertolongan dari Allah SWT
Jenis varian baru yang dilaporkan dari Inggris dengan kode B117 atau disebut juga VUI202012/01 dinyatakan 70 persen lebih menular dari varian yang sebelumnya, tetapi tidak mematikan.
Selanjutnya, jenis varian lain yang juga dilaporkan adalah dengan kode D614G yang berbeda dengan B117. Jenis D614G terletak di dalam protein yang menyusun spike virus yang digunakannya untuk masuk ke dalam sel manusia. Virus jenis ini dilaporkan 10 kali lebih menular, tetapi belum tentu mematikan dibandingkan varian sebelumnya.
Menurut Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat ini, poin utama faktor yang paling besar mempengaruhi mutasi virus tersebut adalah dari inangnya dalam mereplikasi atau berkembang biak.
Baca Juga: Ucapan Tahun Baru 2021 dalam Bahasa Indonesia dan Inggris Beserta Artinya, Bisa untuk Status WA
"Ini menjadi tolok ukur dimana mutasi virus corona yang baru bisa lebih berbahaya dari yang sebelumnya," tambahnya seperti yang dilansir dari laman galamedianews.com dalam artikel berjudul “Waspada! Mutasi Virus Corona Baru Lebih Berbahaya, Epidemiolog: Ini Ancaman Nyata”
