SEPUTAR LAMPUNG - 14 Juni kita peringati sebagai sebagai Hari Donor Darah Sedunia.
Momen istimewa ini menjadi pengingat bagi kita semua betapa 'kebaikan kecil' ini bisa sangat berarti bahkan bisa menyelamatkan nyawa orang lain.
Bagi Anda yang memenuhi syarat untuk berdonor, kegiatan ini baiknya bisa dilakukan secara rutin.
Banyak nyawa bisa diselamatkan, terlebih dalam situasi di mana pandemi belum sepenuhnya berlalu seperti sekarang. Stok darah sering kosong.
Sebagaimana diketahui, transfusi darah terkadang dibutuhkan untuk beberapa kasus dan penyakit. Jika terlambat diberikan, kadang bisa berdampak fatal bagi pasien.
Karenanya, bagi mereka yang memenuhi syarat untuk berdonor, sangat dianjurkan untuk rutin berdonor.
Donor darah nantinya bisa diberikan secara utuh kepada penerima transfusi selain juga bisa dipisah menjadi beberapa komponen yang berbeda antara lain sel darah merah, trombosit atau plasma, dan lainnya.
Masing-masing komponen tersebut dapat digunakan untuk mengobati sejumlah penyakit.
Di masa pandemi di mana banyak orang begitu fokus menjaga kesehatan dirinya sehingga kadang merasa takut untuk berdonor, menjadi salah satu sebab stok darah seringkali sedikit bahkan kosong.
Padahal sejumlah penyakit ada yang membutuhkan donor darah secara rutin. Bagi Anda yang masih merasa ragu untuk berdonor, sejumlah manfaat kesehatan bagi pendonor berikut ini mungkin bisa memberi Anda motivasi untuk segera berdonor.
Ada banyak nyawa yang bisa Anda tolong di luar sana yang mungkin saat ini sudah sangat menunggu donor darah Anda.
Berikut sejumlah manfaat donor darah bagi kesehatan pendonor sebagaimana dikutip dari Bold Sky:
1. Mengontrol tekanan darah
Dengan menjadi pendonor rutin, tekanan darah juga mampu terkontrol dengan baik.
2. Merangsang produksi sel darah
Merangsang tubuh untuk memproduksi sel darah menjadi manfaat donor darah yang begitu terkenal.
Dengan kemampuan tubuh memproduksi sel darah, secara tidak langsung pendonor rutin terbantu untuk menjaga kesehatan organ lainnya secara keseluruhan.
3. Mencegah hemochromatosis
Orang yang mendonorkan darah secara rutin ternyata mampu menurunkan risiko hemochromatosis yakni kondisi yang timbul akibat penyerapan zat besi berlebih oleh tubuh.
4. Mengurangi risiko kerusakan hati
Saat tingkat zat besi dalam tubuh berlebih, secara tidak langsung kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko kerusakan pada pankreas.
5. Menjaga kesehatan jantung
Donor darah sangat berperan menjaga kadar zat besi sekaligus mengurangi risiko kardiovaskular.
Bahkan donor darah juga dapat membantu tubuh menjaga irama jantung.
6. Membakar kalori
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim dari University of California, pendonor dapat membakar sekitar 650 kalori per satu liter darah yang disumbangkan.
Dengan begitu, donor darah juga bisa menghindarkan pendonor rutin dari risiko obesitas.
7. Mengurangi risiko kanker
Kadar zat besi yang lebih rendah di dalam tubuh terbukti mampu mengurangi risiko penyakit mematikan seperti kanker usus besar, paru-paru, hati, dan tenggorokan.***