Diresmikan 8 Maret, Proses Pembangunan Bendungan di Lampung Senilai Rp920 Miliar Ini Telan 13 Korban Jiwa

- 17 Januari 2024, 11:45 WIB
Proses pembanguna bendungan di Lampung ini menelan 13 korban jiwa.
Proses pembanguna bendungan di Lampung ini menelan 13 korban jiwa. /YouTube Netes Art/

Baca Juga: DIBUKA Pabrik Sepatu Terbesar di Jawa Tengah Senilai Rp3,3 T, Bakal Serap 45 Ribu Tenaga Kerja, Ini Lokasinya

Di mana pembangunan Bendungan Batu Tegi dimulai sejak Agustus 1995 dan baru selesai pada November 2003.

Ya, pembangunan Bendungan Batu Tegi membutuhkan waktu selama 8 tahun. Di mana demi membangun Bendungan Batutegi ada sekitar 1.500 keluarga dipindahkan.

Selain memindahkan 1.500 keluarga, saat penyelesaian pembangunan terowongan pengelak pada 1996, ada 13 pekerja yang meninggal dunia.

Dilansir dari laman pu.go.id, untuk mengenang jasa-jasa 13 pekerja tersebut, telah dibangun monumen khusus yang berisikan nama-nama para korban tersebut.

Adapun Bendungan Batu Tegi yang mampu menampung air sebanyak 690 juta meter kubik (m3) ini dimanfaatkan untuk pengembangan irigasi dari 43.585 Hektare (Ha) menjadi 66.573 Ha.

Di mana air dari Bendungan Batu Tegi mengirigasi lahan persawahan yang ada di Kabupaten Lampung Utara, Lampung Tengah, LampungTimur, Lampung Selatan dan Kota Metro.

Selain itu, Bendungan Batu Tegi juga digunakan sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dengan kapasitas terpasang 2x14 Megawatt (MW).

Bendungan Batu Tegi juga menyediakan air baku dan air bersih untuk Kota Bandar Lampung dan Kota Metro sebesar 2.250 liter per detik.

Tak hanya itu, keberadaan Bendungan Batu Tegi juga dimanfaatkan sebagai pengendali banjir, perikanan, dan wisata.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah