SEPUTAR LAMPUNG - Provinsi Lampung mulai genjot potensi pendapatan daerah dengan mengembangkan beragam varietas buah lokal yang memiliki orientasi ekspor.
Kusnadi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Holtikultura Provinsi Lampung, menyampaikan komoditas buah lokal yang akan dikembangkan untuk memenuhi permintaan ekspor adalah alpukat, pisang, manggis, dan nanas.
Kusnadi mengatakan, Nanas merupakan buah yang menyumbangkan devisa terbesar di Provinsi Lampung. Sedangkan posisi kedua adalah Pisang dengan total pendapatan dari ekspor Pisang mencapai Rp204 miliar.
Baca Juga: Wow, Orang yang Sering Melamun Dikatakan Lebih Pintar dan Kreatif, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung produksi buah lokal seperti manggis pada tahun 2019 tercatat mencapai 152.491 kuintal, untuk nanas hingga 6.992.430 kuintal, pisang 12.095.445 kuintal.
Sedangkan pada tahun 2020 produksi buah pisang Lampung mencapai 12.089.556 kuintal, buah nanas 6.625.875 kuintal, dan manggis 40.565 kuintal.
Untuk memaksimalkan hasil tanam, pihaknya mengatakan nantinya komoditas buah berpotensi ekspor akan dikembangkan dengan model kebun.
Baca Juga: Lampung Bakal Miliki Wahana Wisata Krakatau Park, Mirip Jatim Park di Batu Jawa Timur