Janda Bolong Ternyata Sering 'Menangis' di Pagi Hari, Ini Rahasia di Balik Air Matanya

- 20 Oktober 2020, 12:30 WIB
Janda Bolong.
Janda Bolong. /Huy Phan

SEPUTAR LAMPUNG - Monstera kini menjadi salah satu tanaman hias yang banyak dicari. Di Indonesia, monstera sering disebut juga dengan “janda bolong”. 

Bentuk daunnya yang unik memberi kesan eksklusif pada ruangan, sekaligus mampu meningkatkan kualitas udara berkat produksi oksigen terutama pada malam hari.

Pada daunnya terdapat tekstur yang mirip dengan sobekan-sobekan. Setiap jenis atau varietas monstera memiliki pola sobek yang berbeda-beda.

Selain sejumlah karakteristik uniknya ini, ternyata monstera memiliki keunikan lain yang mungkin belum banyak orang tahu.

Yakni, ia kerap 'menangis' di pagi. Tangisan di sini tentunya bukan suara cengengesan sebagaimana pada hewan atau manusia.

Baca Juga: Hati-hati! Salah Mengolah, 5 Bahan Makanan Ini Bisa Menjadi Racun, Salah Satunya Jamur

Namun ditandai dengan adanya tetesan cairan misteris pada ujung daunnya. Peristiwa ini kerap terjadi di pagi hari.

Dikutip dari laman klikhijau, banyak yang mengira kalau tetesan itu adalah embun pagi sebagaimana kerap terjadi pada tanaman. Tetapi, lebih banyak yang menyebut bahwa monstera sedang menangis atau sedang berkeringat.

Dari laman Monsteraplantsource, teka-teki ini pun dijawab. Ternyata fenomena ini merupakan sesuatu yang alami dan terjadi pada tumbuhan lainnya.

Baca Juga: Manfaat Air Kelapa untuk Menyuburkan Bunga Anggrek agar Berbunga Lebat, Mudah Cara Membuatnya

Kejadian ini disebut sebagai gutasi atau guttation yakni suatu proses dimana tetesan getah xilem terbentuk pada daun tanaman.

Getah ini akan keluar dari pori-pori tanaman monstera yang disebut hidatoda. Ketika ada banyak kelembapan di tanah dan tekanan terbentuk di dalam akar, getah kemudian naik melalui tanaman dan dapat didorong keluar melalui pori-pori, seperti meremas pasta gigi dari wadahnya!

Jadi, gutasi adalah hasil transpirasi, yaitu cara tumbuhan membawa air dan nutrisi dari akar ke sisa daun dan batang tanaman.

Getah bergerak melalui tanaman dengan kecepatan yang lebih tinggi sepanjang hari dan mencapai titik tekanan tertingginya pada malam hari dan kemudian cairannya menetes di pagi hari.

Bagaimana bila ini sering terjadi pada monstera? Sekali lagi, ini adalah kejadian wajar yang tidak menjelaskan adanya suatu kerusakan pada tanaman, meski ini kerap terjadi.

Baca Juga: Sumbang Kasus Terbanyak, Kota Ini Diusulkan Jadi Prioritas Saat Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia

Gutasi boleh jadi hanyalah cara bagi tanaman Anda untuk mengelola sedikit variasi dalam kondisi pertumbuhannya.

Atau bisa juga terjadi karena Anda mungkin memberinya terlalu banyak air, sehingga ia mungkin mencoba untuk menghilangkan kelebihannya.

Jika monstera Anda berkeringat, coba berikan sedikit air, periksa drainase Anda, atau sirami di pagi hari, bukan di siang hari sehingga tanah memiliki kesempatan untuk mengering sebelum menjadi lebih gelap dan lebih dingin di malam hari.

Namun selama Anda tak menemukan adanya bintik-bintik coklat, batang lembek, atau tanda-tanda air berlebih dan busuk akar, monstera Anda mungkin baik-baik saja!

Penasaran apakah Monstera benar-benar bisa 'menangis'? Anda bisa memperhatikannya dengan lebih seksama lagi esok hari.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Klik Hijau


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x