CEK FAKTA: Benarkah Nyamuk Wolbachia Jadi Misi dari Bill Gates untuk Membentuk Genetik LGBT?

- 17 November 2023, 07:15 WIB
Ilustrasi, cek fakta, penyebarn nyamuk Wolbachia yang merupakan misi Bill Gates membentuk genetik LGBT.
Ilustrasi, cek fakta, penyebarn nyamuk Wolbachia yang merupakan misi Bill Gates membentuk genetik LGBT. /lksuperboy/Pixabay

Faktanya, pengajar dan peneliti Universitas Gadjah Mada Prof. dr. Adi Utarini menjelaskan meski bakteri Wolbachia tidak berbahaya bagi manusia, namun efektif mencegah penularan demam berdarah melalui gigitan nyamuk.

Menurut dr. R.A. Adaninggar Primadia Nariswari, Sp.PD atau yang di kerap disapa dr. Ningz menjelaskan melalui akun TikToknya, Wolbachia merupakan bakteri yang secara alami ada di tubuh berbagai serangga, termasuk kupu-kupu, ngengat, capung, dan lalat buah, serta tidak direkayasa secara genetik.

Baca Juga: Kena Catut Masalah Perjokian di Lampung, ITB Belum Bisa Konfirmasi Pelaku adalah Mahasiswinya

Prof. dr. Adi Utarini menjelaskan bahwa Wolbachia merupakan bakteri yang dapat tumbuh secara alami pada serangga khususnya nyamuk, kecuali Aedes aegypti.

Bakteri Wolbachia dapat melumpuhkan virus demam berdarah, sehingga meskipun Aedes aegypti menghisap darah yang mengandung virus demam berdarah, ia akan kebal dan tidak akan menyebar ke dalam tubuh manusia.

Selain efisien dan efektif, hal ini juga memastikan bahwa Wolbachia aman dan gigitannya tidak mempengaruhi kesehatan manusia.

Khasiat Wolbachia sendiri telah diteliti sejak tahun 2011 oleh WMP di Yogyakarta dengan dukungan filantropi yayasan Tahija.

Penelitian terbatas dilakukan pada tahap persiapan dan pelepasan Aedes aegypti dengan Wolbachia (2011-2015).

Baca Juga: Ini Produk Lokal dan UMKM Terfavorit di Shopee 11.11 Big Sale, dari Sumatra hingga Papua

Peneliti yang kerap disapa Prof. Uut ini memaparkan perjalanan penelitian WMP Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah