Gara-Gara Film Meg 2, Apa Benar Megalodon Sang Raja Laut Masih Berkeliaran di Alam Semesta Kita?

- 8 Agustus 2023, 15:30 WIB
Tampilan Megalodon di film Meg 2.
Tampilan Megalodon di film Meg 2. /tangkapan layar youtube.com/@WarnerBrosPictures

SEPUTARLAMPUNG.COM - Ini dia, ceritanya dari jaman dahulu, kira-kira 20 juta sampai 3,6 juta tahun yang lalu, laut-laut di planet Bumi ini dikuasai oleh makhluk ganas super, yaitu hiu megalodon.

 

Jadi, tahu kan si Otodus megalodon ini? Giginya tiga kali lebih besar dari hiu putih sangar (yang ada dalam film Jaws), dan panjangnya bisa sampai 19 meter, loh! Gak main-main nih, dia predator super puncak, dan entah kemana kabarnya sekarang.

Sekarang, baru aja film 'Meg 2: The Trench' nongol, dan tiba-tiba banyak yang ngebayangin, 'Eh, Megalodon ini mungkin masih survive dong?' Lagian, di TikTok sama YouTube juga pada gosipin soal ini, loh.

Baca Juga: Elon Musk Ajak Mark Zuckerberg Adu Jotos di Atas Ring, karena Kalah Saing atau Cari Popularitas Semata?

Ada nggak ya, Megalodon masih eksis sampai hari ini? Entah dia ngumpet di suatu tempat di samudra raya.

Tapi nih, si Jack Cooper, mahasiswa doktoral dari Universitas Swansea di Inggris, yang juga bagian dari Pimiento Research Group yang mempelajari keanekaragaman laut dari jaman ke jaman, dengan tegas bilang bahwa Megalodon udah punah, geng!

"Ngga mungkin banget Megalodon masih nongol di wilayah laut yang belum terjamah, ini semua cuma omong kosong tanpa dasar kuat," katanya yang diambil dari Live Science, hari Senin (7/8/2023).

Walaupun banyak bagian laut yang masih jadi misteri, menurut Cooper ada alasan kuat kenapa Megalodon ngga mungkin masih bersembunyi di lautan kita. Pertama, rantai makanan pasti udah beda banget kalo si Megalodon masih hidup.

"Gini, Megalodon itu bukan cuma hiu raksasa yang bisa diabaikan gitu aja, kalo sampe masih exist, pasti udah kelihatan tuh! Lagian dia predator yang paling keren di puncak rantai makanan laut, jadi dia berpengaruh gede banget di ekosistem," jelasnya.

Baca Juga: Link Cara Daftar Ikut Upacara 17 Agustus 2023 di Istana Negara HUT RI ke-78, Ini Syarat yang Harus Dipenuhi

"Loh, jadi kehilangan dia berakibat berantai gitu. Misalnya paus, yang jadi korban favorit dia, jadi gede banget setelah Megalodon punah karena ngga ada yang makanin. Terus, mamalia laut yang raksasa, kayak paus biru, itu aja ada setelah Megalodon punah. Jadi, intinya, ekosistem laut modern ini juga berbentuk gara-gara punahnya Megalodon, gitu deh," tambahnya.

Eh, Megalodon di Palung Mariana gimana tuh? Masih misteri juga nih, dan ada cerita soal Palung Mariana yang sampe 10.935 meter di bawah permukaan laut. Meskipun bikin penasaran kalo tiba-tiba ada hiu raksasa di situ, menurut Cooper, mereka ngga bakal tahan hidup di lingkungan yang keras dan kerasa amat kayak gitu.

"Tempat di dalam laut kayak gitu, bener-bener ngga cocok buat si predator keren ini. Kita aja sering nemuin hiu laut tapi gak ada yang ukurannya setinggi itu. Soalnya Megalodon biasanya makan korban yang gedean, jadi yang kecil-kecil di sana pasti gak cukup buat makan. Lagian di Palung Mariana banyak kehidupan yang mikroban, mana cukup buat ngebenerin 1 Megalodon, apalagi populasi rahasia," curhatnya.

Baca Juga: Jadwal ANBK 2023 SD-MI Lengkap dari Simulasi, Sinkronisasi, hingga Pelaksanaan

Terus, ada nih Kenshu Shimada, pakar paleobiologi dari University DePaul di Chicago yang udah lama ngepelajari Megalodon. Dia bilang, soal hiu raksasa yang masih hidup ini cuma omong kosong doang, gak ada bukti sama sekali.

Nah, buat paham kenapa si Megalodon ngga bisa survive di samudra modern, kita harus paham juga alasan kenapa dia punah. Meskipun gak pasti banget sebabnya, Shimada ngasih tau ada beberapa teori yang mungkin.

"Ada teori-teori yang bilang dia punah gara-gara perubahan iklim atau persaingan sama hiu putih raksasa yang baru muncul beberapa juta tahun lalu. Bisa juga kombinasi beberapa faktor, sih," katanya.

Cooper juga sepakat, mungkin aja perubahan iklim yang jadi alasan kenapa Megalodon punah. Dia bilang, punahnya si Megalodon lebih gede pengaruhnya karena penurunan permukaan laut dari zaman Pliosen (jaman kira-kira 5,3 juta sampai 2,6 juta tahun lalu).

"Nah, penurunan itu pasti berdampak besar buat rumahnya si Megalodon dan korban-korbannya," katanya. "Jadi, mereka rdw punya tempat tinggal yang makin sedikit dan makanan yang makin dikit buat isi energi banyak yang dibutuhin buat jadi predator gede dan aktif. Permukaan laut sekarang juga masih jauh lebih rendah dari zaman Pliosen, jadi lingkungannya nggak nyaman buat mereka."

Baca Juga: Top! Inilah Daftar Daerah Paling Makmur di Jawa Barat berdasar PDRB per Kapita

Jadi, intinya, kalo Megalodon masih ada, kita bakal tau sendiri karena pasti mereka udah pada diincar sama manusia kayak hiu putih. "Buktinya bakal keliatan jelas banget kalo Megalodon masih ada," kata Cooper.

"Dengan manusia yang bunuh 100 juta hiu tiap tahun, yang ukurannya gede kayak gini pasti makin berisiko, jadi ngga mungkin mereka bertahan hidup dibanding punah," yakinnya.

Jadi, udah deh, gak usah khawatir soal Megalodon yang masih nyasar di laut, ya. Mungkin lebih baik kita nikmatin aja laut dengan semua keunikan dan keajaibannya yang ada sekarang.***

 

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah