"Yang benar adalah ini bukan bagaimana dan ketika saya membayangkan meninggalkan Twitter, dan ini bukan keputusan saya," ucapnya seperti dari Evening Standard.
Pada Jumat, 13 Mei 2022, Elon Musk pun dilaporkan berusaha untuk menegosiasikan kembali beberapa kesepakatan pembiayaannya untuk menggantikan pinjaman yang didukung oleh saham Tesla.
Harga saham pembuat mobil listrik telah turun 40 persen sepanjang tahun ini di tengah aksi jual teknologi yang lebih luas.
Hal ini meningkatkan kemungkinan-kemungkinan margin call pada pinjaman, dan memaksa Elon Musk untuk memasang lebih banyak uang tunai atau saham.
Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul:"Fake Account Buat Elon Musk Tunda Akuisisi Twitter Senilai Rp644 Triliun, Bos Tesla: Pengguna Harus Nyata" . *** (Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)