Apa itu Sampah Digital dan Bahayanya bagi Lingkungan? Yuk, Bersih-bersih HP-mu dengan Cara ini

8 Oktober 2023, 14:24 WIB
Ilustrasi bumi. Yuk kenal apa itu sampah digital dan cara menguranginya. /PIRO4D/pixabay/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Apakah sudah tahu apa itu sampah digital dan bahayanya bagi lingkungan?

Di masa sekarang di mana banyak hal telah bermigrasi ke digital, rupanya sampah pun bisa terbentuk di sana.

Kabar buruknya, sampah digital juga bisa mengotori lingkungan dan mempengaruhi perubahan iklim. Kok bisa?

Baca Juga: 10 Kota Terpanas di Indonesia pada 8-9 Oktober 2023, Apakah Kotamu Termasuk yang 'Mendidih' saat Siang Hari?

Dikutip dari laman Indonesiabaik, sampah digital adalah istilah dari file yang sudah tidak terpakai lagi tapi masih disimpan dan menumpuk di Handphone atau gawai yang kita gunakan.

File-file yang dimaksud bisa berupa e-mail, audio, gambar, video, serta history pencarian.

Sebagaimana sifat sampah pada umumnya yang mengotori lingkungan, sampah digital ini ternyata bisa berdampak pada lingkungan karena ia menghasilkan jejak karbon digital.

Dengan 83,7 juta pengguna internet di Indonesia saat ini, bisa menghasilkan 3,7% emisi global. Data-data seperti dokumen, foto, video, dan history penelusuran menghasilkan jejak karbon sekitar 2% dari emisi global.

Baca Juga: Hari Santri Nasional 22 Oktober 2023, Ini Twibbon Terbaru, Ucapan, dan Link Logo Resmi dari Kemenag

Khusus email yang saat ini semakin marak digunakan sebagai pengganti surat fisik, bisa menghasilkan 4 gram karbon dioksida. Adapun e-mail dengan lampiran rata-rata menghasilkan 50 gram karbon dioksida.

Sementara itu aktivitas nonton video online yang kini juga semakin digemari ternyata bisa menghasilkan jejak karbon sekitar 1% dari total emisi global.

Sebagai bentuk kepedulian kita pada lingkungan, berikut ini sejumlah cara untuk mengurangi sampah digital sebagai dikutip dari Kemenkominfo:

Baca Juga: Cara Daftar Tiket Antrian Online Pangan Subsidi Jakarta, Pemilik KJP Plus, KLJ, KPDJ Bisa Beli Sembako Murah

1. Bersihkan e-mail Hapus e-mail yang sudah dibaca, kosongkan spam dan berhenti berlangganan newsletter yang tidak perlu.

2. Hapus file yang tidakk penting Pilih dan hapus foto, video, riwayat penelusuran atau pencarian intenet, dan dokumen yang tidak diperlukan lagi

3. Gunakan penyimpanan sekunder Kalau kalian perlu penyimpanan file yang besar, disarankan menggunakan perangkat memory card atau hard disk.

Demikian ulasan mengenai pengertian sampah digital dan pengaruhnya terhadap lingkungan khususnya terhadap perubahan iklim, juga cara yang bisa kita lakukan tidak terjadi penumpukan sampah digital.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: indonesiabaik.id

Tags

Terkini

Terpopuler