10 Desember 2022 Peringatan Hari Apa? Ini Sejarah Hari Hak Asasi Manusia dan 7 Kasus HAM Berat di Indonesia

2 Desember 2022, 20:00 WIB
Ilustrasi Sejarah Hari Hak Asasi Manusia 10 Desember dan kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia. /Sora Shimazaki/pexels.com/@sorashimazaki

SEPUTARLAMPUNG.COM – 10 Desember 2022 peringatan hari apa? Simak sejarah Hari Hak Asasi Manusia Sedunia beserta 7 kasus pelanggaran HAM paling berat di Indonesia berikut ini.

Pada 10 Desember 2022 mendatang, masyarakat dunia, termasuk Indonesia akan memperingati Hari Hak Asasi Manusia atau HAM sedunia yang ke-74.

Dikutip Seputarlampung.com dari laman ham.go.id, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia atau Kemenkumham Indonesia memperingati Hari HAM sedunia pada 10 Desember 2022 sebagai momentum bangsa dan negara dalam memenuhi mandat UUD 1945.

Baca Juga: Sejarah dan Tema Hari Disabilitas Internasional 2022, Mengapa Diperingati Tiap 3 Desember? Ini Penjelasannya

Adapun mandate yang tercantum dalam UUD 1945 terkait HAM tersebut adalah tentang penghormatan, penegakkan, pemenuhan, perlindungan dan pamajuan HAM.

Peringatan Hari HAM sedunia pada setiap tanggal 10 Desember ini bermula dari kekejaman yang terjadi dalam Perang Dunia ke-II (1939-1945).

Tidak ingin lagi ada kekejaman pada manusia, terutama penindasan terhadap hak-haknya sebagai manusia, maka Majelis Umum PBB menyepakati Universal Declaration of Human Rights (UDHR) atau Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM).

Pada tahun 1947, draft awal DUHAM dirumuskan oleh Anggota Komisi Umum PBB. Kemudian, pada 10 Desember 1948, DUHAM diadopsi oleh Majelis Umum PBB.

Adapun isi dari DUHAM menyatakan hak-hak yang tidak dapat dicabut yang dimiliki setiap orang sebagai manusia terlepas dari ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, bahasa, politik atau pendapat lain, asal kebangsaan atau sosial, properti, kelahiran atau status lainnya.

Baca Juga: Top 11 SMA Terbaik Kota Depok, Jawa Barat Berdasarkan Nilai UTBK 2022 Versi LTMPT, SMAN 1 Kota Depok Nomor 1?

Dua tahun setelahnya, yakni 10 Desember 1950 Majelis Umum PBB menerbitkan resolusi 423 yang berisi imbauan agar semua negara anggota dan organisasi PBB untuk setiap tahunnya mengingat 10 Desember sebagai Hari HAM Internasional.

Sejak saat itu, masyarakat dunia termasuk Indonesia memperingati hari HAM pada tanggal 10 Desember setiap tahunnya.

Dalam sejarah Indonesia, ada banyak kasus pelanggaran HAM yang pernah terjadi, mulai dari peristiwa kelam G30S/PKI, Tragedi Trisakti, hingga kasus pembunuhan Munir yang tak terungkap hingga kini.

Berikut 7 kasus pelanggaran HAM berat di Indonesia:

1. Pembersihan PKI (1965-1966)

Peristiwa penculikan hingga pembunuhan 7 jenderal TNI AD yang dilakukan PKI pada malam yang dikenal dengan tragedi 30 September 1965 (G30S/PKI), telah membuat duka mendalam bagi bangsa Indonesia.

Setelah kejadian itu, pemerintahan Orde Baru melakukan operasi pembersihan PKI dan simpatisannya untuk membubarkan organisasi komunis tersebut.

Dari data yang dilaporkan Komnas HAM, diperkirakan sekitar 500 ribu hingga 3 juta warga tewas terbunuh dalam operasi tersebut.

Baca Juga: Harga HP iPhone 11 Sekarang Berapa? Cek Harga Terbaru awal Desember di Sini, HP Canggih Andalkan A13 Bionic

2. Tragedi Talangsari (1989)

Tragedi Talangsari adalah peristiwa pelanggaran HAM yang terjadi di Lampung pada 7 Februari 1989. Kasus ini pun masuk ke dalam salah satu pelanggaran HAM berat di Indonesia.

Program P4 pemerintah Orde Baru saat itu menyasar masyarakat Islam yang kritis terhadap pemerintah.

Hal ini pun memunculkan reaksi kelompok Islam di Indonesia, salah satunya kelompok Warsidi di Lampung.

Karena reaksi ini, kelompok Warsidi dituduh radikal dan mendapat perlakuan represif dari pihak militer dan polisi, yang menyebabkan terjadinya pembantaian. Diketahui, ada 130 orang tewas dan 229 dianiaya saat pembantaian tersebut.

3. Pembunuhan Marsinah (1993)

Marsinah adalah seorang buruh pabrik dan aktivis di masa pemerintahan Orde Baru. Ia tewas akibat penyiksaan yang dialaminya ketika melakukan aksi demo terkait kenaikan upah para buruh, yang berlangsung pada 3-4 Mei 1998.

Pada 5 Mei 1998, Kodim Sidoarjo menagkap 13 teman Marsinah dengan tuduhan penghasutan. Marsinah pun datang ke Kodim untuk menanyakan keberadaan 13 temannya tersebut. Namun, malamnya Marsinah hilang.

Pada tanggal 8 Mei 1993 Marsinah ditemukan dalam keadaan meninggal dan diduga mengalami penyiksaan berat.

Baca Juga: Cek NISN di pip.kemdikbud.go.id dan Cairkan PIP 2022, Dana Rp1 Juta Sudah Cair ke 1,7 Juta Siswa SMK

4. Tragedi Trisakti (1998)

Pada 12 Mei 1998, para mahasiswa melakukan aksi demo yang menuntut presiden Soeharto lengser dari jabatannya.

Saat itu terjadi peristiwa penembakan terhadap mahasiswa demonstran di Trisakti. Dalam kejadian itu, ada empat orang mahasiswa yang tewas, yaitu Elang Mulia Lesmana, Hendriawan Sie, Hafidhin Royan, dan Hery Hartanto.

5. Penculikan Aktivis 97/98 (1997-1998)

Tragedi Penculikan Aktivis 97/98 adalah operasi penghilangan orang secara paksa, terutama terhadap para aktivis pro-demokrasi menjelang Pemilu 1997 dan Sidang Umum MPR 1998.

Dalam tragedi ini 1 orang tewas, 11 orang mendapat siksaan berat, 23 orang hilang, dan 19 orang kehilangan kemerdekaan fisiknya.

6. Tragedi Semanggi I & II (1998-1999)

Tragedi Semanggi terjadi akibat dari protes masyarakat terhadap Sidang Istimewa MPR yang mengakibatkan tewasnya rakyat sipil

Tragedi Semanggi I terjadi pada 11-13 November 1998 dan menyebabkan 17 warga sipil tewas. Sedangkan Tragedi Semanggi II terjadi pada 24 September 1999 dan menyebabkan 12 orang tewas (1 mahasiswa) serta 217 korban luka-luka.

7. Pembunuhan Munir (2004)

Kasus Pembunuhan Munir adalah kasus pelanggaran HAM yang hingga kini masih menjadi misteri.

Pria bernama lengkap Munir Said Thalib ini merupakan seorang aktivis HAM yang membela keluarga korban Penculikan Aktivis 97/98.

Munir tewas dalam pesawat tujuan Amsterdam akibat diracun menggunakan senyawa arsenic pada 2004 lalu.

Itulah sejarah Hari Hak Asasi Manusia dan 7 kasus pelanggaran HAM berat yang sangat terkenal yang pernah terjadi di Indonesia.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Berbagai Sumber ham.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler