SEPUTARLAMPUNG.COM - Curah hujan mengalami peningkatan di sejumlah wilayah. Sebab itu kita harus berkendara dengan waspada agar tidak mengalami aquaplaning.
Aquaplaning merupakan kondisi ketika kendaraan kehilangan daya cengkeram ban sehingga kehilangan kendali saat melewati genangan air yang dapat menimbulkan kecelakaan.
Kondisi ini dapat diakibatkan karena berkendara dengan kecepatan tinggi, ban akan gundul dan tekanan angin berkurang.
Pada kondisi jalan terjadi genangan air, kita harus menghindari berkendara dengan kecepatan tinggi.
Berkendaraan dengan kecepatan tinggi pada kondisi jalan yang basah dan licin, membuat cengkraman ban ke aspal akan berkurang.
Kecepatan yang kendaraan yang tinggi, membuat roda tidak menapak sempurna dengan aspal ketika melibas genangan air.
Peristiwa tersebut cukup berbahaya karena ketika kendaraan melaju dengan cukup kencang, tidak bisa sepenuhnya terkendali maka dapat menimbulkan kecelakaan.
Baca Juga: Profil Provinsi Papua Barat Daya, Provinsi Keenam di Pulau Papua yang Baru Diresmikan
Kondisi ban yang tidak prima seperti gundul membuatnya tidak maksimal untuk melewati genangan air. Resiko terjadinya aquaplaning juga akan jauh lebih besar.
Kurangnya tekanan angin ban pada saat melewati jalan yang basah akan membuat daya cengkram ban terhadap aspal berkurang.
Rendahnya kualitas ban bisa memperparah risiko timbulnya kecelakaan akibat aquaplaning.
Penting bagi kita sebelum berkendara sebaiknya mengecek kelayakkan ban demi keamanan dan keselamatan.
Aquaplaning biasanya banyak terjadi di jalan tol, karena para pengendara menggunakan kecepatan tinggi yang melebihi aturan.
Pengendara sebaiknya berhati-hati dan berusaha menghindari berkendara dalam kecepatan tinggi.***