SEPUTARLAMPUNG.COM – Baru-baru ini viral sebuah video di Tiktok yang mengatakan bahwa kemungkinan salju akan turun di Indonesia.
Benarkah salju akan turun di Indonesia pada 7 Agustus 2022? Simak fakta kebenarannya di sini mengenai kemungkinan salju turun di Indonesia.
Video viral yang diunggah di Tiktok oleh akun bernama @firman tersebut masuk beranda fyp atau video populer.
Sampai dengan artikel ini tayang, video viral tersebut telah ditonton oleh 28 Ribu lebih penonton dan dikomentari oleh 4 Ribu lebih.
Apa itu salju?
Salju adalah bentuk padat air yang jatuh ke bumi dari atmosfer atau awan yang telah membeku menjadi kristal padat dan seperti hujan yang menutupi secara permanen atau sementara dari seluruh permukaan bumi.
Unggahan tiktok dengan tulisan “Alhamdulillah akan turun salju di Indonesia”, telah mendapatkan perhatian pengguna Tik tok.
Tapi bagaimana dengan kebenarannya?
Indonesia merupakan negara tropis yang hanya memiliki dua musim yaitu musim penghujan dan musim kemarau.
Indonesia juga berada pada garis khatulistiwa, dimana matahari akan berada tepat berada di atas kepala ketika siang hari saat ekuinoks.
Dengan demikian berarti di Indonesia tidak akan terjadi turunnya salju, mengingat Indonesia adalah negara tropis.
Tetapi berdasarkan catatan BMKG, salah satu wilayah yang ada di Indonesia memiliki salju abadi yaitu di puncak Gunung Jayawijaya.
Pegunungan Jayawijaya adalah rangkaian pegunungan yang membujur di Provinsi Papua, Indonesia yang memiliki puncak tertinggi yaitu puncak Jayawijaya dengan ketinggian 4.884 Mdpl.
Es yang ada di puncak Gunung Jayawijaya bukan hasil hujan salju berkepanjangan, akan tetapi sisa dari gletser es beribu tahun yang lalu.
Tetapi berdasarkan catatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), es abadi yang ada di puncak Jayawijaya semakin lama semakin berkurang.
Es abadi di puncak Jayawijaya terancam meleleh, pemanasan global menyebabkan suhu permukaan bumi akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C antara tahun 1990 dan 2100.
Pada tahun 2025, berdasarkan prediksi BMKG, salju abadi yang berada di puncak Gunung Jayawijaya akan meleleh dan punah.***