Catat Tanggalnya! Fenomena Aphelion Terjadi 6 Juli 2021: Bumi Berada di Titik Terjauh dari Matahari

5 Juli 2021, 08:00 WIB
Penampakan Matahari yang tertutupi Bumi. /Arek Socha dari Pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG – Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan) menyampaikan bahwa Bumi akan mengalami fenomena antariksa bernama Aphelion pada 6 Juli 2021.

Berdasar penjelasan dari Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), Aphelion merupakan suatu keadaan di mana Bumi berada pada titik terjauh dari peredarannya ketika mengelilingi Matahari.

Mengapa bisa terjadi Apheliion? Karenakan orbit Bumi tidak sepenuhnya lingkaran sempurna, tetapi berbentuk elips. Hal inilah yang menyebabkan Bumi akan berada di titik terdekat ataupun terjauh dari Matahari.

Baca Juga: Download Twibbon Hari Bank Indonesia (BI) ke-74 2021 Gratis, Pasang Bingkai Foto di Status WA, IG, Facebook

Tidak seperti kejadian astronomi sebelumnya, fenomena Aphelion tidak bisa dilihat oleh masyarakat, tetapi masyarakat dapat merasakan dampaknya.

Menurut Lapan, Aphelion tahun ini akan terjadi pada pukul 05.27 WIB atau 06.27 WITA atau 07.27 WIT pada jarak 152.100.527 kilometer.

Lantaran terjadi pada pertengahan tahun, ketika siklus ini memasuki musim kemarau di Indonesia membuat suhu dingin saat pagi hari yang terjadi belakangan ini.

Diketahui kejadian ini nanti berlangsung sampai dengan agustus dan merupakan hal yang biasa pada musim kemarau.

Baca Juga: Pengumuman UTBK UTM-BK IPB Hari Ini 5 Juli 2021, Cek Hasil Seleksi Lolos Tidak di admisi.ipb.ac.id Sekarang

Dinginnya suhu di pagi hari saat musim kemarau dikarenakan tutupan awan yang sedikit.

Dengan demikian, tak ada panas dari permukaan bumi yang diserap dari cahaya matahari dan dilepaskan di malam hari.

Mengingat posisi matahari saat ini berada di utara, tekanan udara di belahan utara lebih rendah dibanding belahan selatan yang mengalami musim dingin.

Oleh karena itu, angin bertiup dari arah selatan menuju utara dan saat ini angin yang bertiup tersebut berasal dari arah Australia yang mengalami musim dingin.

Dampaknya yaitu efek penurunan suhu khususnya di pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara yang terletak di selatan khatulistiwa yang saat ini sedang terjadi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Senin 5 Juli 2021: NET TV, Trans7, TRANSTV, MNCTV, RCTI, SCTV, GTV, dan Indosiar

Sementara itu, posisi bumi yang berada di titik dari matahari juga tidak memengaruhi panas yang diterima bumi.

Sedikit informasi, fenomena titik Aphelion dapat diamati dengan teleskop berfilter. Matahari akan terlihat lebih kecil dibandingkan rata-rata yakni 15,73 mnit busur atau berkurang 1,68 persen.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler