Masuk Kategori Tak 'Aman', Ini Prediksi Ahli Pernafasan tentang Donald Trump yang Positif Covid-19

- 3 Oktober 2020, 08:45 WIB
Ilustrasi Donald Trump. *
Ilustrasi Donald Trump. * /Barbus/pixabay/

Baca Juga: Terbaru, Penyerang Liverpool Sadio Mane Dipastikan Positif Covid-19

Orang yang berusia antara 65 dan 74 tahun lima kali lebih mungkin dirawat di rumah sakit. Bahkan dia 90 kali lebih mungkin meninggal daripada mereka yang berusia 18 hingga 29 tahun.

Demikian menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit alias CDC di Amerika Serikat. CDC juga menyebut, pria menyumbang 54 persen dari kematian Covid-19 di negara super power itu.

Indeks massa tubuh Trump, ukuran yang didasarkan pada tinggi dan berat badan yang digunakan dokter untuk mengukur lemak tubuh, juga menciptakan potensi bahaya.

Pada saat pemeriksaan fisik tahunannya di bulan Juni, Presiden berdiri dengan tinggi 1,9 meter dan berat 111 kg, memberinya BMI 30,5. Angka 30 atau lebih dianggap obesitas.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini Waktu Terbaik untuk Melaksanakan Shalat Hajat agar Doa Lekas Dikabulkan

Meski begitu, para ahli memperingatkan hubungan antara obesitas dan kematian akibat Covid tidak dipahami dengan baik.

Namun satu meta-analisis dari data global yang diterbitkan pada bulan Agustus menunjukkan, orang gemuk 48 persen lebih mungkin meninggal akibat Covid-19, dibandingkan dengan orang dengan BMI di kisaran normal.

Di antara hampir 17.000 pasien yang dirawat di rumah sakit karena virus corona di AS, lebih dari tiga perempatnya mengalami obesitas, menurut sebuah penelitian terpisah.

Tidak jelas apakah Presiden mengalami gejala. Ibu Negara mengatakan dalam tweet bahwa dia dan suaminya "merasa baik".

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah