2. Kebaikan itu menular
Penelitian dari Stanford Social Neuroscience Laboratory menemukan bahwa ketika seseorang melihat orang lain bersikap baik, mereka juga cenderung akan bertindak baik.
3. Menurunkan tingkat stres
Orang yang bersikap baik sepanjang waktu, menghasilkan 23 persen lebih sedikit kortisol, hormone stres. Sehingga orang-orang ini dapat menua jauh lebih lambat daripada rata-rata populasi. Selain itu kehangatan emosional juga menghasilkan hormone oksitosin, yang sering disebut sebagai hormon cinta.
4. Membentuk persatuan
Gerakan kebaikan yang tidak secara resmi membentuk afiliasi dengan gerakan politik agama, atau lainnya, membuat lebih dari 28 negara ikut berpartisipasi dalam Hari Kebaikan Sedunia.
Beberapa hal sederhana yang dapat kamu lakukan dalam momentum Hari Kebaikan Sedunia, adalah sebagai berikut:
- Memberikan pujian secara tulus kepada orang-orang disekitarmu, atas sesuatu yang telah mereka lakukan, atau hal kecil yang kamu perhatikan.
- Tersenyum pada orang asing yang kamu temui.