Kota Hantu yang Tenggelam Selama 30 Tahun Ini Kembali Muncul ke Permukaan, Kok Bisa?

- 27 November 2021, 08:30 WIB
Kota Acedero yang muncul kembali setelah tenggelam 30 tahun
Kota Acedero yang muncul kembali setelah tenggelam 30 tahun //Daily Mail

SEPUTARLAMPUNG.COM – Benarkah ada kota hantu yang kembali muncul ke permukaan setelah tenggelam 30 tahun lamanya? Di manakah letak kota tersebut dan bagaimana kejadiannya? Simak informasinya di sini.

Dikutip dari laman Daily Mail melalui artikel berjudul “Ghost Town Rises from The Depths: 30 Years After Families Were Forced to Move So Their Spanish Village Could Be Flooded for A Reservoir, Their Houses Are Seen Again As Water Levels Fall” yang terbit pada Rabu, 24 November 2021, kota yang tenggelam dan kini muncul itu adalah kota Acedero.

Baca Juga: 6 Negara Diperbolehkan Masuk Arab Saudi Tanpa Karantina 14 Hari, Negara Mana Saja? Simak Aturan Penggantinya

Kota ini terletak di wilayah perbatasan antara Spanyol dan Portugal. Kota Acedero muncul kembali setelah tenggelam akibat pembangunan sebuah bendungan di perbatasan Portugal.

Kota Acedero yang telah tenggelam selama 30 tahun atau tiga dekade lamanya itu kembali muncul karena ketinggian air di bendungan itu sudah menurun.

Kemunculan ini pun sekaligus menguak tragedi yang terjadi pada 1992 silam. Ternyata kota Acedero adalah satu dari 70 kota yang sengaja ditenggelamkan dengan cara menutup pintu air di bendungan Lindoso, yang dilakukan perusahaan pembangkit listrik tenaga air Portugal.

Baca Juga: Tidak Terima 12 Perusahaannya Masuk Dalam Daftar Hitam, China Janji Membalas Amerika Serikat

Akibat penutupan bendungan tersebut, sungai Limea yang berada di dekat lokasi tersebut meluap membanjiri tanah dan bangunan di sekitarnya.

Tragedi Acedero dimulai dari kesepakatan yang dibuat pada 1968 antara kepala negara Spanyol Francisco Franco dan kepala negara Portugal António de Oliveira Salazar.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah