SEPUTAR LAMPUNG - Virus Corona atau populer disebut virus Covid-19 sudah lebih dari satuh menyerang dan menginfeksi masyarakan dunia.
Tercatat musuh tak kasat mata yang menyerang sistem pernafasan manusia ini telah menginfeksi ratusan juta jiwa di dunia.
Tak hanya itu, jutaan nyawa juga hilang karena tak mau melawan virus ini.
Baca Juga: Nonton Streaming Boruto Episode 200 Sub Indonesia Minggu, 23 Mei 2021, Lengkap Sinopsis dan Spoiler
Banyak negara mengembangkan teknologi agar dapat cepat melakukan skrining Covid-19. Salah satunya Indonesia dengan Genose C19.
Namun, langkah yang tidak biasa dalam melakukan skrining Covid-19 dilakukan oleh Thailand.
Pasalnya, negeri Gajah Putih itu mengerahkan anjing untuk mendeteksi infeksi virus corona pada Jumat, 21 Mei 2021.
Deteksi infeksi Covid-19 tersebut dilakukan dengan mengendus sampel keringat manusia, dalam rangka menangani lonjakan infeksi, termasuk banyaknya kasus tanpa gejala.
Tiga dari enam anjing jenis Labrador terlatih, membuat debut mereka di Universitas Chulkorn di Bangkok.
‘Debut’ ketiga anjing tersebut dilakukan, setelah uji coba yang diklaim pemimpin proyek telah menunjukkan tingkat keberhasilan mencapai 95 persen.
Tingkat keberhasilan itu didapat dengan sekitar 2.000 sampel yang telah diendus pada Mei 2021 ini.
“Anjing-anjing itu sangat cepat dalam skrining,” ucap Thitiwat Sirprasart selaku rekan peneliti, dikutip dari Reuters, Sabtu, 22 Mei 2021.
Dia pun merasa optimistis dengan kecepatan yang dimiliki anjing-anjing tersebut dalam melakukan skrining Covid-19.
“Dengan kecepatan ini, kita bisa mengisolasi mereka yang diduga terinfeksi, dari mereka yang bebas virus,” ujar Thitiwat Sirprasart.
Anjing-anjing itu tidak diharuskan untuk mencium manusia secara langsung, tetapi mengendus melalui sampel keringat mereka.
Sampel keringat tersebut dikumpulkan dari manusia, dan disimpan dalam wadah logam kecil untuk diperiksa anjing satu per satu.
Apabila infeksi diduga ditemukan, anjing itu akan berhenti dan mengarahkan hidungnya ke sampel tersebut.
“Aroma khas adalah apa yang akan muncul setelah ada infeksi. Berbagai jenis virus akan menghasilkan berbagai jenis aroma,” kata Pattama Torvorapanit yang juga rekan peneliti.
Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Buat Terobosan Baru, Thailand Gunakan Anjing untuk Deteksi Covid-19", Direktur proyek itu berharap anjing akan digunakan di bandara atau dermaga kapal, dan menuturkan bahwa mereka lebih efektif daripada pemeriksaan suhu.
Saat ini, Thailand berjuang untuk wabah yang dinilai paling parah, dengan kasus empat kali lipat menjadi 123.066, dan kematian meningkat tujuh kali lipat sejak awal April hingga 735.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)