Tak Gunakan Alat, Terobosan Baru Thailand Manfaatkan Indera Penciuman Anjing Untuk Deteksi Virus Covis-19

- 22 Mei 2021, 22:00 WIB
Ilustrasi anjing labrador.
Ilustrasi anjing labrador. /Pixabay/Sonja-Kalee/

SEPUTAR LAMPUNG - Virus Corona atau populer disebut virus Covid-19 sudah lebih dari satuh menyerang dan menginfeksi masyarakan dunia.

Tercatat musuh tak kasat mata yang menyerang sistem pernafasan manusia ini telah menginfeksi ratusan juta jiwa di dunia.

Tak hanya itu, jutaan nyawa juga hilang karena tak mau melawan virus ini.

Baca Juga: 6 Twibbon Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021 Terbaru: Lengkap Template Bingkai Foto, Segera Download Gratis

Baca Juga: Nonton Streaming Boruto Episode 200 Sub Indonesia Minggu, 23 Mei 2021, Lengkap Sinopsis dan Spoiler

Banyak negara mengembangkan teknologi agar dapat cepat melakukan skrining Covid-19. Salah satunya Indonesia dengan Genose C19.

Namun, langkah yang tidak biasa dalam melakukan skrining Covid-19 dilakukan oleh Thailand.

Pasalnya, negeri Gajah Putih itu mengerahkan anjing untuk mendeteksi infeksi virus corona pada Jumat, 21 Mei 2021.

Baca Juga: Info Jadwal Acara NET TV Hari Ini Minggu, 23 Mei 2021, Ada Hercai, Detektif Conan, dan Shinbi's House S3

Baca Juga: Jadwal Acara ANTV Hari Ini Minggu, 23 Mei 2021: Film Horor Misteri Suara Tangis, Kulfi, Doa Emak, dan Uttaran

Deteksi infeksi Covid-19 tersebut dilakukan dengan mengendus sampel keringat manusia, dalam rangka menangani lonjakan infeksi, termasuk banyaknya kasus tanpa gejala.

Tiga dari enam anjing jenis Labrador terlatih, membuat debut mereka di Universitas Chulkorn di Bangkok.

‘Debut’ ketiga anjing tersebut dilakukan, setelah uji coba yang diklaim pemimpin proyek telah menunjukkan tingkat keberhasilan mencapai 95 persen.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Terbaru Minggu, 23 Mei 2021: Tayang Doraemon Spesial, Ikatan Cinta dan Stepen Cau I Love U 2

Baca Juga: Vladimir Putin Geram, Ancam akan Hancurkan Negeri Paman Sam dan Sekutunya Jika Berani 'Utak-Atik' Rusia!

Tingkat keberhasilan itu didapat dengan sekitar 2.000 sampel yang telah diendus pada Mei 2021 ini.

“Anjing-anjing itu sangat cepat dalam skrining,” ucap Thitiwat Sirprasart selaku rekan peneliti, dikutip dari Reuters, Sabtu, 22 Mei 2021.

Dia pun merasa optimistis dengan kecepatan yang dimiliki anjing-anjing tersebut dalam melakukan skrining Covid-19.

Baca Juga: Ini Alasan Utama Mengapa Aurel Hermansyah Keguguran dari Segi Medis, dr Boy Abidin; Kandungan 5 Minggu Rawan!

Baca Juga: Ternyata Israel Ngeri Duluan Jika Ingin Serang Indonesia! Berikut 13 Alasannya, Salah Satunya Janji Obama!

“Dengan kecepatan ini, kita bisa mengisolasi mereka yang diduga terinfeksi, dari mereka yang bebas virus,” ujar Thitiwat Sirprasart.

Anjing-anjing itu tidak diharuskan untuk mencium manusia secara langsung, tetapi mengendus melalui sampel keringat mereka.

Sampel keringat tersebut dikumpulkan dari manusia, dan disimpan dalam wadah logam kecil untuk diperiksa anjing satu per satu.

Baca Juga: Jago Ciptakan Teknologi Terbaru, Berikut Daftar 4 Ciptaan China yang Dirasa Tidak Wajar dan Tentang Tuhan!

Baca Juga: Adanya Terowongan Rahasia Raja Herodes Merupakan Alasan Israel Ingin Menguasai Masjid Al-Aqsa dan Palestina

Apabila infeksi diduga ditemukan, anjing itu akan berhenti dan mengarahkan hidungnya ke sampel tersebut.

“Aroma khas adalah apa yang akan muncul setelah ada infeksi. Berbagai jenis virus akan menghasilkan berbagai jenis aroma,” kata Pattama Torvorapanit yang juga rekan peneliti.

Dilansir dari Pikiran Rakyat dalam artikel "Buat Terobosan Baru, Thailand Gunakan Anjing untuk Deteksi Covid-19", Direktur proyek itu berharap anjing akan digunakan di bandara atau dermaga kapal, dan menuturkan bahwa mereka lebih efektif daripada pemeriksaan suhu.

Baca Juga: Bocoran 'Mine' Episode 5 Malam Ini: Benih-Benih Cinta Mulai Tumbuh di Antara Cha Hak Yeon dan Jung Yi Seo!

Baca Juga: Tahukah Anda? Sering Dikira Haram, Ternyata Daging 4 Hewan Ini Halal untuk Dikonsumsi Sehari-hari Lho!

Saat ini, Thailand berjuang untuk wabah yang dinilai paling parah, dengan kasus empat kali lipat menjadi 123.066, dan kematian meningkat tujuh kali lipat sejak awal April hingga 735.***(Eka Alisa Putri/Pikiran Rakyat)

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah