Harry juga bicara tentang trauma kehilangan Diana dalam kecelakaan mobil di Paris, lalu sebagai bocah 12 tahun harus berjalan di belakang peti mati ibunya saat iring-iringan pemakaman di bawah sorotan media dunia.
"Saya rela minum alkohol, saya mau memakai obat-obatan. Saya mau mencoba dan melakukan apa pun yang membuat saya merasa lebih baik," kata Harry kepada Oprah Winfrey dalam serial Apple TV mengenai kesehatan mental, seperti dilansirkan Antara dari Reuters pada Sabtu, 22 Mei 2021.
Harry mengaku kehilangan ibunya membuatnya takut kehilangan istrinya, ketika Meghan bergumul dengan pikiran untuk bunuh diri.
Meski dia mengatakan keluarga kerajaan Inggris mengabaikan mereka berdua.
"Hal yang menghentikan Meghan adalah betapa tidak adilnya untuk saya setelah semua yang terjadi pada ibuku dan kini berada dalam posisi kehilangan perempuan lain dalam hidup, dengan janin di dalam perutnya, bayi kami," katanya.
"Saya benar-benar merasa tidak berdaya. Saya pikir keluarga saya kan membantu, tapi setiap permintaan, permohonan, peringatan, apa pun itu, hanya disambut dengan diam atau diabaikan," ungkapnya.
Baca Juga: Tak Ingin Larut dalam Kesedihan, Atta Halilintar Segera Bangun Pesantren dengan Nama AHHA Binaumma!