Koonel Ricahd Kemp memperingatkan jika Saif al-Adel saat ini bahkan 'lebih besar dan lebih berbahaya' dari para pemimpin kelompok teror sebelumnya.
"Dia kemudian diakui sebagai tokoh yang sangat penting di al-Qaeda, di tiga atau lima teratas. Sekarang dia mungkin yang teratas sekarang, dengan kematian bin Laden dan potensi kematian Zawahiri, kepentingannya bahkan lebih besar dan lebih berbahaya," ujarnya.
Badan intelijen Inggris dan Amerika telah memantau pergerakan Saif selama bertahun-tahun.
Saif diyakini telah terlibat dalam setiap serangan Al-Qaeda yang diluncurkan dalam tiga dekade terakhir.
Mantan pakar kontra-teror FBI Ali Soufan menulis bahwa Saif mungkin adalah 'Emir ketiga Al-Qaeda'.
"Status dihormati Saif dengan gerakan serta pengalamannya yang dalam sebagai seorang intelijen militer dan pemimpin keamanan dan perencana teroris membuatnya menjadi amir yang berpotensi berbahaya," ujarnya.
Saif memiliki bayaran sebesar 7.5 juta dolar atau setara dengan Rp106 miliar di atas kepalanya, setelah aksi pemboman di kedutaan AS tahun 1998 di Nairobi dan Dar es Saleem, yang menewaskan 224 orang.
Pemimpin baru itu mengepalai unit perlindungan dekat pribadi 'Penjaga Blach' bin Laden di Afghanistan.