Intelijen Inggris Sebut Calon Pemimpin Baru ISIS dan Al-Qaeda Lebih Kejam daripada Osama Bin Laden, Siapa?

- 26 Februari 2021, 14:30 WIB
KAMP ISIS -  Belasan ribu personel ISIS bersama keluarganya ditahan di Kamp al-Howld, Provinsi Hasakah, timur laut Suriah. Pelayanan kesehatan yang buruk memacu tinggonya angka kematian, termasuk seorang anak yang wafat pada Senin, 22 Februari 2021./WASHINGTON INSTITUTE/
KAMP ISIS - Belasan ribu personel ISIS bersama keluarganya ditahan di Kamp al-Howld, Provinsi Hasakah, timur laut Suriah. Pelayanan kesehatan yang buruk memacu tinggonya angka kematian, termasuk seorang anak yang wafat pada Senin, 22 Februari 2021./WASHINGTON INSTITUTE/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Baca Juga: Intip 10 Foto Pernikahan Dua ‘Mega Couples’ The Penthouse 2, Episode 5 dan 6 Tayang 26 Februari 2021

Bukan itu saja bahkan Saif al-Adel dikabarkan telah berencana untuk merekrut pejuang ISIS dengan menggabungkan kedua sekte yakni dengan Al-Qaeda jika hal itu dimungkinkan.

Intelijen meyakini di bawah pimpinan Saif al-Adel kelompok bersenjata itu bisa menjadi lebih kuat bahkan menandingi peristiwa serangan 9/11 di Amerika Serikat.

Seorang sumber mengungkapkan jika Saif al-Adel bisa lebih berbahaya daripada Osama Bin Laden.

Menurut salah satu pakar terorisme Inggris mengatakan jika dibandingan dengan Zawahiri, Saif al-Ade kemungkinan akan menjadi pemimpin yang lebih efektif dalam kelompoknya.

Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 8 Kelas 6 Halaman 49 50 51 52 53 Buku Tematik SD Subtema 1 PB 6 tentang Alam Indonesia

Kolonel Richard Kemp, yang ditugaskan memantau gerakan Saif al-Adel di bawah pemerintahan Inggris sejak tahun 2000-an mengatakan kemungkinan ia akan menjadi pemimpin baru.

"Dia sangat mungkin menjadi pemimpin baru karena dia sangat dihormati di antara al-Qaeda tetapi yang terpenting dia juga dihormati di kalangan Negara Islam," ujarnya, dikutip dari laman Express.

Tidak hanya itu saja, Kolonel Richard Kemp mengungkapkan jika Saif al-Adel bisa menjadi bos baru al-Qaeda tetapi dia juga bisa membujuk anggota ISIS untuk bergabung.

"Ada kerja sama antar kelompok seperti ini tapi Saif sangat dihormati sehingga dia bisa menyebabkan kerjasama yang lebih besar atau bahkan merger," tuturnya.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah