Sebagaimana halnya negara lain yang mulai melakukan vaksinasi, Iran juga berencana melakukan hal yang sama.
Iran memberikan izin penggunaan darurat untuk vaksin COVID-19 Sputnik V dari Rusia, serta berencana untuk mengimpor dan memproduksi sendiri vaksin tersebut, demikian keterangan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif.
"Vaksin Sputnik V pada hari kemarin telah didaftarkan dan disetujui oleh otoritas kesehatan kami," kata Zarif, dalam pertemuan dengan Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow, Selasa.
Baca Juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 3 Halaman 123 124 125 126 127 128 Tematik SD Subtema 3 Perubahan Cuaca
"Tidak lama lagi, kami berharap dapat membelinya, juga melakukan produksi bersama," kata Zarif menambahkan.
Sebelumnya pada bulan Januari ini, Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamanei--sebagai otoritas tertinggi negara itu--melarang pemerintah mengimpor vaksin dari Amerika Serikat dan Inggris, yang disebutnya mungkin akan menyebarkan infeksi ke negara-negara lain.
Sejauh ini Iran mencatat sebanyak 1,38 juta kasus dengan 57.560 kematian, berdasarkan data pemerintah per 26 Januari, namun telah terjadi penurunan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir.***