Angka Kehamilan Remaja di Ghana Naik, Mi Instan Asal Indonesia Jadi 'Tersangka'

- 26 Desember 2020, 16:45 WIB
Ilustrasi mi instan, dikabarkan produk Indonesia jadi salah satu penyebab meroketnya angka kehamilan di Ghana.
Ilustrasi mi instan, dikabarkan produk Indonesia jadi salah satu penyebab meroketnya angka kehamilan di Ghana. /Pixabay

Hal ini membuat para remaja wanita yang ada di Ghana rela melakukan hubungan seks transaksional dengan pria.

Hubungan seks tersebut ditukar dengan sejumlah barang seperti mi instan, pulsa seluler, maupun uang.

Bahkan, menurut Kamal, istilah 'mi instan' telah diterjemahkan menjadi tawaran untuk transaksi seks, dan dibayar dengan apa pun yang bisa diambil.

"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," ucap Kamal.

Tetapi, Kamal menjelaskan bahwa kemauan untuk melakukan hubungan seks transaksional itu tidak datang dengan sendirinya.

Baca Juga: Gercep! Sandiaga Uno Canangkan Program Menparekraf Terbaru untuk Kembangkan Pariwisata

Terkadang ada juga pihak orangtua yang meminta anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional tersebut.

"Dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional' di mana beberapa orang tua mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta. Sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," ujarnya.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Mi Instan Asal Indonesia Disebut Jadi Penyebab Angka Kehamilan di Ghana Naik".

Selain karena alasan keuangan, ada satu lagi alasan mengapa orangtua meminta anak-anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional.

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah