Bumi Diprediksi Bakal Kejatuhan Roket China Berbobot Puluhan Ton Sabtu Besok, Lokasi Masih Simpang Siur

7 Mei 2021, 06:04 WIB
Ilustrasi roket luar angkasa. / Pixabay/

SEPUTAR LAMPUNG - Sebuah roket berbobot 21 ton milik China diprediksi akan jatuh menghandam bumi pada Sabtu, 8 Mei 2021.

Roket tanpa awak ini sudah kehilangan kendali sejak Rabu, 28 April 2021.

Banyak pihak yang kemudian berspekulasi tentang tempat yang akan menjadi titik jatuhnya roket China tersebut.

Baca Juga: Hati-hati ! Beredar Jubah Pastor Dijual Sebagai Baju Koko di Toko Online, Viral di Tiktok

Sebagian memperkirakan bakal jatuh di beberapa wilayah bagian utara dan selatan.

Ada pun wilayah utara yang dimaksud seperti New York, Madrid, dan Beijing.

Sedangkan untuk wilayah selatan, diperkirakan meliputi daerah sekitar Chile, Wellington, dan Selandia Baru.

Namun hal itu dibantah oleh Markas Besar Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon).

Baca Juga: Pendaftaran CPNS dan PPPK Akan Dibuka 30 Mei 2021, Berikut Jadwal Seleksinya

Menurut Pentagon, akan terlalu sulit memprediksi objek dari ruang angkasa yang bergerak tidak teratur seperti roket China tersebut.

Dilansir dari Channel News Asia 6 Mei 2021, juru bicara Pentagon, John Kirby mengatakan terlalu dini memprediksi zona jatuhnya roket China Long March 5B.

“Saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui kemana arah jatuhnya dan apa yang dapat dilakukan untuk mengatasinya,” katanya.

Jika dilihat dari pergerakan roket, John memperkirakan benda raksasa itu akan jatuh ke bumi sekitar hari Sabtu besok.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri 1442 H/2021 Singkat : Hadiah Umat Muslim Usai Ramadhan Hingga Poin Penting Idul Fitri

Pentagon mengatakan saat memasuki atmosfer bisa saja roket pecah dan menjadi serpihan kecil yang jatuh ke bumi.

Bahkan, jika roket itu sebagian besar masih utuh ada kemungkinan dia akan jatuh ke laut.

Namun hal itu belum pasti lantaran roket bisa saja jatuh ke tempat yang berpenghuni atau secara tidak sengaja menjatuhi kapal yang beroperasi.

Di sisi lain, Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd Austin mengatakan komando luar angkasa Pentagon akan terus melacak pergerakan roket China ini.

Akibat insiden tersebut, China dikecam oleh dunia internasional atas kelalaiannya dalam mengendalikan roket yang memiliki berat puluhan ton itu.

Baca Juga: Terbaru Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2021 untuk Keluarga : Lengkap Link Twibbon, Bingkai Poster, Gambar

Pasalnya kejadian seperti ini bukan baru pertama kali terjadi. Sebelumnya China agal mengendalikan peluncuran benda ruang angkasa pada tahun 2018 lalu.

Laboratorium luar angkasa Tiangong-1 kembali memasuki bumi setelah dua tahun berhenti berfungsi.

Beruntungnya, objek ruang angkasa itu hancur berkeping-keping saat memasuki atmosfer bumi.

Disclaimer: Artikel ini telah tayang sebelumnya di Semarangku.com berjudul "Pentagon: Terlalu Dini untuk Memprediksi Wilayah yang Menjadi Zona Jatuhnya Roket China".***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Semarangku

Tags

Terkini

Terpopuler