Gelombang Protes Film Kiblat Terus Berlanjut, Ustad Hilmi: Hentikan Film yang Menghororisasi Simbol Islam

- 26 Maret 2024, 06:25 WIB
Gelombang protes terhadap film kiblat terus berlanjut, ini tanggapan KH Cholil Nafis dan Ustad Hilmi Firdausi.
Gelombang protes terhadap film kiblat terus berlanjut, ini tanggapan KH Cholil Nafis dan Ustad Hilmi Firdausi. /Instagram / terminal_film/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Gelombang protes terhadap Film Kiblat terus berlanjut. Film garapan rumah produksi Leo Pictures tersebut ini mendapat kritikan keras karena dianggap membuat persepsi ngeri tentang ibadah sholat umat Islam.

Terbaru, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah Cholil Nafis mengkritik tajam film yang dibintangi oleh Ria Ricis, Hana Saraswati, Arbani Yasiz, Yasmin Napper, dan Dennis Adhiswara tersebut.

Cholil menyebut pembuat film seringkali menjadikan agama sebagai tema namun  dikaitkan dengan hal yang menyinggung.

Baca Juga: Leptospirosis Sebabkan Warga di Boyolali Meninggal Dunia, Ketahui Gejala dan Cara Pencegahannya

"Acapkali menggunakan promosi sensitif dan kontroversi agar menarik perhatian dan banyak penonton. Tapi klo menyinggung agama biasanya malah tak boleh ditonton," ujar Cholil dalam akun Instagram miliknya.

"Seringkali reaksi keagamaan dimainkan oleh pebisnis utk meraup untung materi. Yg gini tak boleh dibiarkan harus dilawan," lanjutnya.

Cholil mengakui bahwa dirinya tidak tahu tentang isi film, namun dari gambar promosi film yang menunjukkan orang sedang rukuk (sholat) namun mukanya seram dan terbalik sudah tidak pantas.

"Saya tak tahu isi filmnya maka belum bisa komentar. Tapi gambarnya seram ko’ judulnya kiblat ya. Saya buka2 arti kiblat hanya ka’bah, arah menghadapnya orang2 shalat."

Dirinya juga menekankan bahwa film Kiblat tidak pantas untuk dijadikan konsumsi hiburan karena menjadi kampanye hitam terhadap praktik keagamaan.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x