Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Aktor kawakan Darius Sinathrya mendadak 'sentil' Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Ayah anak 3 itu berharap agar Sri Mulyani dan kawan-kawan memberikan apresiasi atau penghargaan kepada masyarakat Indonesia karena taat melaporkan pajak.
Hal itu disampaikan Darius saat membalas cuitan Yustinus Prastowo, Plt Kabiro Komunikasi dan Informasi Kemenkeu yang menyampaikan bahwa laporan Surat Pemberitahuan (SPT) Pajak pada 2023 per 31 Maret 2023 pagi naik 5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.
"Membayar pajak dan melaporkan SPT adalah panggilan mulia bagi tiap wajib pajak. Bersyukur, hingga tadi pagi sudah 11,49 juta wajib pajak orang pribadi menyampaikan SPT, atau naik 5% dibanding tahun lalu. Terima kasih untuk terus patuh dan berkontribusi utk kebaikan negeri," tulis Yustinus Prastowo melalui akun Twitter @pratow pada Jumat, 31 Maret 2023.
Menanggapi cuitan Yustinus Prastowo itu, Darius Sinathrya menilai karena jika semakin masyarakat yang patuh melaporkan pajaknya, maka Kemenkeu seharusnya memberikan apresiasi kepada warga negara.
"Karena semakin banyak WP (warga negara) yang patuh, kasih apresiasi ke warga negara donk," tulis Darius Sinathrya melalui cuitan akun Twitter pribadinya @Dsinathrya pada Senin, 1 April 2023.
Baca Juga: Intip 6 Rekomendasi Terbaik Pelembab Wajah di Tahun 2023 yang Wajib Digunakan Ketika Berpuasa
Tak berhenti sampai di situ, Darius juga memberikan singgungan halus terkait kasus dugaan korupsi eks pejabat pajak yang viral beberapa bulan terakhir.
"Masa warga negara yang patuh laporan, yang dapet bonus petugas penerima laporan, sementara warga negara cuma dapat kabar oknum-oknum yang gak patuh dan kasus korupsi yang gak abis-abis," lanjutnya.
Seperti diketahui, bonus yang diterima oleh para pegawai Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dianggap terlalu tinggi, apalagi gaya hidup para Pegawai Negeri Sipil (PNS) kini makin banyak jadi sorotan publik pasca mencuatnya kasus penganiayaan David yang dilakukan oleh anak eks pejabat pajak, Rafael Alun Trisambodo.
Harta kekayaan Rafael Alun Trisambodo sendiri jadi sorotan publik karena jumlahnya yang mencapai lebih dari Rp56 miliar.
Buntutnya, Rafael Alun Trisambodo diberhentikan dari jabatannya dan dipecat dari statusnya sebagai PNS.
Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga telah menetapkan Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi.***
