Sering Terjadi Pergantian Cuaca Ekstrem di Seluruh Wilayah Indonesia, Ini Alasannya menurut BRIN

- 29 Desember 2022, 15:15 WIB
Cuaca Ekstrem di Wilayah Jawa Tengah  pada 28-30 Desember 2022. /Tangkapan Layar/setkab.go.id/
Cuaca Ekstrem di Wilayah Jawa Tengah pada 28-30 Desember 2022. /Tangkapan Layar/setkab.go.id/ /

“Gelombang-gelombang atmosfer ini suatu ketika saling menguatkan yang menimbulkan kejadian ekstrem, suatu ketika saling melemahkan sehingga tidak terjadi kejadian ekstrem,” ujarnya.

Selain hal-hal yang disebutkan, Didi juga menyebutkan faktor lain yang menyebabkan terjadinya cuaca ekstrem yakni pemanasan global.

“Perubahan iklim itu pada dasarnya meningkatkan siklus hidrologi. Karena lebih cepat artinya lebih besar penguapan, lebih intens, lebih deras hujannya, lebih basah, sekaligus lebih kering,” ucap Didi.

Didi pun mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan aksi menanam pohon sebanyak-banyaknya guna mengatasi terjadinya cuaca ekstrem.

Serta, mengurangi pemakaian energi berbasis fosil ke energi terbarukan seperti dari cahaya matahari, gelombang, angin, atau bendungan.

Sebelumnya, terkait dengan kondisi cuaca ekstrem yang dikabarkan oleh BMKG membuat BRIN menggunakan teknologi modifikasi cuaca guna menekan dampak cuaca ekstrem tersebut bagi para pengguna sarana transportasi darat selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat 30 Desember 2022 Terbaru dengan Tema: Tahun Baru Momen Perbaiki Diri dan Lisan 

Modifikasi cuaca tersebut digunakan oleh BRIN di beberapa titik rawan banjir Jawa Barat, yakni jalur transportasi darat di Jembatan Cipunagara serta ruas tol KM 136 dan KM 151 Tol Cipali.***(Tirza Nathalia Melisa/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah