Melompat ke empat tahun setelahnya pada 7 Desember 1941, Jepang kemudian menyerang Pearl Harbour, salah satu pangkalan penting AS di Samudera Pasifik.
Serangan ini pun menjadi pemantik terjadinya Perang Dunia II. Pihak AS merasa sangat terpukul karena selain banyak korban jiwa yang jatuh, posisi strategis negara di Pasifik bisa terancam oleh Jepang.
Di satu sisi, Laksamana Yamamoto kembali hadir dengan ide gilanya. la ingin membawa Jepang untuk menginvasi Pulau Midway menggunakan empat kapal perang.
Baca Juga: Sinopsis Film ‘Yuni’, Menyorot Isu Patriarki hingga Pernikahan Anak di Bawah Umur
Rencana Yamamoto ini diketahui oleh Layton yang bekerja sama dengan atasannya, Laksamana Chester W. Nimitz (Woody Harrelson). Namun fakta ini tidak dipercaya begitu saja oleh Gedung Putih.
Jika tidak segera ditanggulangi, AS akan mengalami kekalahan besar di Pasifik. Beruntung, berkat bantuan seorang kriptanalis Joseph Rochefort (Brennan Brown), mereka berhasil mendeteksi kode perencanaan serangan Pulau Midway oleh Jepang.
Kode yang ditengarai dengan nama "AF" ini pun berhasil meyakinkan pihak pemerintah AS di Gedung Putih menyetujui persiapan perang di Midway.
Baca Juga: Sinopsis Film Braven (2018), Tukang Kayu Berusaha Melindungi Keluarganya dari Kartel Narkoba
Setelah dipastikan bahwa akan terjadi serangan di Midway, Armada Angkatan Laut AS pun segera dikerahkan. Dua pilot AL, Letnan Dick Best (Ed Skrein) dan rekannya James Murray (Keean Johnson) terlibat dalam perang ini.
Best harus bersusah payah meyakinkan Murray agar ikut serta dalam peperangan tersebut. Selain itu, Best juga rela meninggalkan sang istri Anne (Mandy Moore) dan anaknya demi membela negara.