Suatu hari, pasangan mahasiswa ini lalu keluar dari situs atau area KKN. Saat di perjalanan, mereka bertemu seseorang dan diajak sampai ke rumahnya. Mereka di jamu, diberi makanan, dan lain-lain.
Mengingat waktu sudah sore, mereka pamit pulang. Kemudian, pemilik rumah memberikan bingkisan dibungkus kertas koran.
Mereka pun langsung pergi ke wisata Rowo Bayu dibawah tiang bendera dan bercerita kepada teman-temannya yang sudah ada di sana, bahwa mereka sudah dari desa di atas, namanya Desa Penari.
Teman-temanya tidak percaya karena tidak ada desa lagi di area ini. Untuk membuktikannya, mereka pun membuka bingkisan kertas tadi.
''Saat dilihat, ternyata bukan bungkusan kertas tapi sudah berubah menjadi daun talas. Saat bungkusan ini dibuka, isinya ternyata kepala kera yang masih segar,'' terang Sudirman.
Sudirman menegaskan bahwa cerita ini adalah versi Kepala Desa Rowo Bayu.
''Tercatat semuanya pak, tanggal dan sebagainya,'' tegas Sudirman.
Dengan fakta ini, berarti lokasi KKN para mahasiswa yang disebut di Desa Penari itu berada di Desa Rowo Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi.
Dalam unggahan Instagram-nya tersebut, Erick Thohir mengatakan bahwa ia nanti akan mengunjungi Desa Penari ini, tapi pada siang hari.