Namun, penulis kisah ini menyebut bahwa kejadian yang menimpa Bima, Ayu dan teman-temannya saat KKN di Desa Penari terjadi pada 2009.
Menurut keterangan dari penulis kisah KKN di Desa penari yang diunggah melalui thread Twitter, sebenarnya nama para mahasiswa seperti Bima, Ayu, Nur, Widya, Anton dan Wahyu adalah nama samaran.
Hal ini dimaksudkan agar identitas asli para mahasiswa yang terlibat dalam KKN tersebut tidak diketahui masyarakat.
Tak hanya itu, menurut akun Twitter tersebut, lokasi kejadian pun disamarkan untuk menjaga privasi dari khalayak umum.
Dikutip dari thread akun Twitter SimpleMan, disebutkan bahwa nasib Bima dan Ayu berakhir tragis. Keduanya meninggal dunia setelah KKN tersebut.
Bima meninggal dunia beberapa hari setelah teman-teman KKN yang lainnya pulang dari Desa Penari.
Sedangkan Ayu meninggal dunia setelah 3 bulan. Ayu ditemukan dalam kondisi tubuh terbujur kaku.
Atas kejadian yang menimpa BIma, Ayu, dan teman-teman lainnya di Desa Penari ini, pihak kampus pun memutuskan menghentikan program KKN mereka.