Sebagai gantinya, Reyyan melampiaskan amarahnya dengan menghancurkan taman yang ada di atas rumah.
Miran menangis saat melihat Reyyan yang tidak bisa mengendalikan emosinya, tapi ia berusaha menyembunyikan rasa sedihnya dari Reyyan agar suasana tidak semakin kacau.
Disisi lain, Yaren sangat bahagia melihat penderitaan yang Reyyan alami, karena ia pernah menghancurkan hidup nya sampai kehilangan orang yang dicintainya.
“Aku pernah merasakan penderitaan itu dan sekarang giliranmu untuk menanggung semuanya,” ucap Yarena pada Reyyan.
Sementara itu, Handan melihat Yaren berada di taman belakang dan bertanya kepadanya.
“Sedang apa kau disini, Yaren?” ucap Handan kepada Yaren.
“Aku hanya ingin bertemu dengan ayahku,” jawab Yaren.
Disisi lain, Cihan menemui Reyyan yang sedang melamun sembari meratapi kepergiaan Umut.