Hazard bingung, kenapa semua kerabatnya tidak ada yang cocok dengan golongan darah itu, padahal semua kerabatnya satu keturunan.
Ia mulai teringat ucapan dokter untuk mencari golongan darah dari saudara sedarah, hingga Hazar mengingat bahwa Miran adalah anak kandungnya, walaupun belum tentu kebenaranya.
Kemudian, Hazard bergegas menemui Miran untuk membujuknya agar mau melakukan cek darah. Namun, Miran hampir menolak ajakan Hazard yang sedikit memaksa itu dan akhirnya Miran mau mengikuti ajakannya untuk menemui seorang dokter.
Setelah, proses laboratorium selesai dilakukan oleh dokter yang menangani Miran, kini Hazard bersiap menerima hasil dari pengecekan dokter dan Hazard sangat terkejut, bahwa memang benar Miran adalah anak kandung Hazard, karena golongan darahnya sama dengan Miran.
Sementara itu, perdebatan terjadi antara Gonul dan keluarganya, karena ia merasa telah dibohongi nenek dan ayahnya sendiri, yakni sultan.
Ia heran dengan keduanya, ternyata tega menyembunyikan rahasia tenang Aslan darinya.
Gonul sangat marah dengan sikap Aslan hingga saat Aslan berbicara dengannya, spontan Gonul membentak dan memarahi Alan.
“Kakak, semua ini adalah salah paham, bukan maksud seperti itu, menceritakan semua kebenaran ini membutuhkan waktu,” ucap Gonul pada Gonul.
“Kau diam, jangan panggil aku kakak lagi!” jawab Gonul