Network
Sebenarnya Gonul tidak terima diperlakukan seenaknya oleh Cihan, ia sangat terkejut ada apa ini? Gonul ingin dibicarakan secara baik-baik tanpa harus dengan kekerasan ataupun paksaan.
Semntara itu, Reyyan belum sadarkan diri akibat berita yang didengar olehnya dari Cihan bahwa Mirna sudah tiada dan pergi selamanya hingga tidak bisa bertemu lagi dengannya.
Ternyata, saat Reyyan pingsan ia bermimpi tentang Miran yang bertemu di suatu tempat gelap dan sunyi hingga akhirmnya ia sadarkan diri dan tidak bisa keluar dari kamarnya, karena sengaja dikunci.
Disisi lain, terdengar tembakan dari arah yang sama saat Mahmut sedang memberikan barang kepunyaan Hanife kepada Azize.
Ternyata tembakan yang sangat keras itu, berasal dari Cihan. Azize langsung menghampiri Cihan dan terjadilah perdebatan antar keduanya, ia mengatakan bahwa Miran sudah mati dan yang menyebabkan Miran terbunuh adalah Gonul.
Baca Juga: Ditutup Besok! Dapat Insentif Rp3,55 Juta, Ini Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12
Smentara itu, Reyyan yang terus memikirkan keadaan Miran dan berharap ada kabar baik bahwa Miran belum mati.
Handan yang melihat Reyyan yang gelisah, ia merasa kasihan dan mengizinkan keluar dari kamarnya. Reyyan sangat bahagia dan pergi keluar hingga berlari ke Mansion.
Semua orang sangat mengkhawatirkan keadaan Miran yang sampai saat ini belum ditemukan, termasuk Firat yang selama mencari keberadaan Miran tak kunjung ditemukan hingga Hazar menerima telepon dari Azize yang mana ia menemukan Miran tergeletak di suatu tempat dalam keadaan pingsan.
Reyyan yang mendengar kabar Miran masih hidup, langsung berlari menuju ke tempat Miran ditemukan, ia pergi bersama Hazard dan Firat menuju ke lokasi yang diberikan oleh Azize. Reyyan berharap kabar yang diterima adalah kabar baik dan pastinya sangat senang melihat Miran masih hidup.
