SEPUTARLAMPUNG.COM – KKN di Desa Penari berhasil menjadi film horor paling laris sepanjang masa.
Sebagaimana diketahui film ini diangkat dari thread yang ditulis Simpleman di Twitter dan akhirnya viral.
Sejak kali pertama tayang di bioskop pada 30 April 2022 hingga Senin, 16 Mei 2022 itu telah tembus 6 juta lebih penonton.
Hal itu dibagikan sutradara film tersebut, Awi Suryadi, dan sejumlah pemain film di Instagram mereka.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6.0 Guncang Bengkulu Malam Hari, Tidak Berpotensi Tsunami
Awi Suryadi, merasa bahagia sehingga kehilangan kata-kata. Hal itu diungkapkannya di akun Instagramnya. “What else to say but… Thank You. I am humbled. This is a truly team effort. I love you all,” tulisnya dikutip pada Senin, 16 Mei 2022.
Menanggapi kesuksesan ini, MD Pictures mengejutkan penonton dengan mengeluarkan versi berbeda dari KKN di Desa Penari.
Dilansir dari laman Twitter @moviemenfess, pihak pemilik film KKN di Desa Penari berencana untuk merilis film tersebut dalam versi Extended, dan diperkirakan akan memiliki durasi hingga lebih dari 3 jam penayangan.
Baca Juga: 15 Inspirasi Rangkaian Nama Bayi Laki-laki Awalan Huruf B dengan Artinya
Dan sepertinya, hal tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat, ketika masyarakat masih diliputi oleh euforia dengan film KKN di Desa Penari.
Perilisan versi extended ini tentu saja semakin melengkapi versi film KKN di Desa Penari yang sudah lebih dahulu dirilis.
Diduga, versi extended ini akan menampilkan adegan-adegan yang disunting dari versi sebelumnya.
Beredar informasi di media sosial, terdapat potongan film yang akan memperlihatkan keluarga Bima dan Ayu yang datang ke desa penari.
Seperti yang kita ketahui bersama, semenjak dirilis untuk umum pada akhir bulan April lalu, pihak MD Entertainment telah merilis dua versi film, yakni versi potong (cut) yang diperuntukkan bagi penonton dengan batas usia minimal 13 tahun, dan versi uncut yang diperuntukkan bagi masyarakat dengan batas usia minimal 17 tahun.
Versi pertama ialah uncut, yang mana menyertakan potongan adegan dewasa di Tapak Tilas secara penuh untuk segmen usia 17 tahun ke atas.
Lalu versi keduanya yakni cut, yang mana tidak menyertakan adegan terkait, sehingga bisa ditonton untuk penonton dengan usia di bawah 17 usia. Keduanya memiliki selisih sekitar delapan menit.
Sekadar informasi, versi extended sebuah film nantinya berisikan tambahan beberapa adegan yang sebelumnya tak dimasukkan dalam film versi cut atau uncut.
Sehingga, dapat dipastikan durasi atau runtime film ini akan lebih panjang daripada versi sebelumnya.***